Risma Bungkukkan Tubuh di Hadapan Ratusan Orang Saat Sambutan

Loh ngapain, Bu?

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tiba-tiba saja membungkukkan tubuhnya di depan ratusan orang. Risma membungkukkan badannya saat berikan sambutan dalam Seminar Awam Paliatif di Ballroom Grand City, Surabaya, Sabtu (27/10).

Perawatan paliatif adalah perawatan yang diberikan bagi para penderita penyakit kronis yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi seperti kanker stadium akhir.

Baca Juga: Ini Tips Jaga Anak ala Wali Kota Surabaya

1. Menundukkan tubuh sebagai bentuk hormat

Risma Bungkukkan Tubuh di Hadapan Ratusan Orang Saat SambutanIDN Times/Fitria Madia

Risma membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada para dokter dan relawan perawatan paliatif. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam untuk jasa para pemberi layanan paliatif di Kota Surabaya.

"Saya sebenarnya mau sujud tapi karena saya gak bisa jongkok saya sujudnya begini saja. Saya hormat yang setulus tulusnya kepada panjenengan (anda sekalian) semua. Tidak ada kata lain selain terima kasih saya kepada Bapak Ibu sekalian," ujarnya setelah menundukkan badan di atas panggung.

2. Pelayan paliatif berjasa besar

Risma Bungkukkan Tubuh di Hadapan Ratusan Orang Saat SambutanIDN Times/Fitria Madia

Ia mengungkapkan kerelaan para perawat untuk membantu memperpanjang usia dan mengurangi rasa sakit para penderita sangat mulia.

"Karena itu panjenengan (anda sekalian) luar biasa. Saya ucapkan terima kasih sekali atas nama pemerintah dan warga Kota Surabaya. Berkat panjenengan (anda sekalian) semua sakit mereka bisa dikurangi," ungkap Risma.

3. Akan buatkan piagam penghargaan

Risma Bungkukkan Tubuh di Hadapan Ratusan Orang Saat SambutanIDN Times/Fitria Madia

Sebagai ungkapan apresiasi, Risma akan buatkan piagam penghargaan bagi seluruh relawan. Piagam tersebut ia berikan lantaran pemerintah tidak memiliki anggaran lebih untuk memberikan bonus kepada pelayan paliyatif.

"Seberapa banyak relawan saya mau tanda tangan penghargaannya. Puluhan ribu atau berapa pun silahkan. Saya akan tanda tangani basah, bukan stampel atau scan. Nanti akan saya berikan saat 10 November," tuturnya.

Baca Juga: Surabaya Rawan Gempa, Ini Cara Risma Antisipasi

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya