Pemkot Surabaya Terima Mesin PCR dari PT HM Sampoerna

Kapasitas tes di Surabaya bisa bertambah

Surabaya, IDN Times - PT HM Sampoerna sempat ramai dibicarakan saat terjadi klaster penularan COVID-19 di salah satu pabrik rokoknya di Surabaya. Kali ini, perusahaan tersebut menyumbangkan mesin tes PCR ke Pemerintah Kota Surabaya untuk segera menuntaskan COVID-19 di Kota Pahlawan.

1. Sampoerna berikan bantuan mesin PCR

Pemkot Surabaya Terima Mesin PCR dari PT HM SampoernaIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bantuan dari PT HM Sampoerna terdiri dari satu alat PCR, dua alat centrifuge dan satu alat mixer. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/72020). Risma pun menyampaikan terima kasih lantaran PT HM Sampoerna kerap kali memberi berbagai macam bantuan selama masa pandemik COVID-19.

"Banyak sekali yang sudah diberikan bantuan Sampoerna kepada kami, matur nuwun (terima kasih),” ujar Risma.

2. Langsung dipasang di laboratorium

Pemkot Surabaya Terima Mesin PCR dari PT HM SampoernaIlustrasi tes swab. (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah diterima, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. Risma mengatakan bahwa alat tersebut harus segera dipasang agar dapat digunakan mengingat banyak masyarakat yang harap-harap cemas menunggu hasil tes swabnya.
 
“Coba kita bayangkan itu terjadi pada diri kita. Makanya kalau ini bisa terpasang hari ini besok bisa langsung kami gunakan. Atau malam nanti,” tuturnya.

Baca Juga: Rapid Test Reaktif, Hasil Tes Swab Dua Penggawa Arema Negatif

3. Berpengaruh penting dalam penanganan COVID-19

Pemkot Surabaya Terima Mesin PCR dari PT HM SampoernaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyapa warga yang mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Risma mengatakan bahwa bertambahnya kapasitas tes PCR di Surabaya akan berpengaruh penting dalam penanganan COVID-19. Orang-orang yang terinfeksi bisa segera diketahui sehingga bisa langsung ditindak. Sedangkan orang-orang yang negatif bisa segera mengetahui hasil tesnya tanpa perlu berlama-lama.

“Kalau hasilnya cepat keluar, maka mungkin mereka tidak harus isolasi selama itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Pergi, Kini Mobil PCR BNPB Kembali Lagi ke Kota Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya