Pemkab Semarang Belajar Cara Sejahterakan Lansia dari Risma

Mulai panti lansia hingga makanan gratis

Surabaya, IDN Times - Pemkot Surabaya mendapat kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Diterima oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha ini datang untuk mempelajari bagaimana cara Surabaya menyejahterakan warga yang sudah berusia lanjut (lansia). 

1. Pemkot miliki Griya Werdha untuk para lansia

Pemkab Semarang Belajar Cara Sejahterakan Lansia dari RismaIDN Times/Fitria Madia

Kepada rombongan, Risma mengatakan, bahwa fokus utama Pemkot Surabaya adalah jangan sampai ada lansia terlantar. "Makanya kita ada Griya Werdha, makanan untuk lansia miskin, pengobatan untuk seluruh lansia, dan makanan tambahan untuk lansia bukan miskin," paparnya.

Griya Werdha merupakan sebuah panti lansia milik Pemkot Surabaya yang dikhususkan untuk merawat para lansia yang tidak memiliki keluarga. Di sana lansia akan mendapatkan perawatan yang memadai. Untuk lansia yang masih memiliki keluarga pun, Pemkot Surabaya tetap menaruh perhatian lebih. "Kita berikan makan tiap hari untuk lansia miskin. Kita kerja sama dengan RT dan RW," ujarnya.

Baca Juga: Dianggap Peduli Museum, Risma Diganjar Penghargaan Nasional

2. Lansia yang masih memiliki keluarga dan mampu juga mendapat pelayanan

Pemkab Semarang Belajar Cara Sejahterakan Lansia dari RismaIDN Times/Fitria Madia

Tak hanya lansia yang kurang beruntung, lansia dari keluarga mampu juga tetap mendapatkan pelayanan. Tiap lansia berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis secara rutin. Pemeriksaannya meliputi cek gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah. "Terus ada namanya makanan tambahan sebulan empat kali untuk sebulan lamanya," imbuhnya.

3. Tak masalah anggaran naik demi lansia

Pemkab Semarang Belajar Cara Sejahterakan Lansia dari RismaIDN Times/Fitria Madia

Atas pelayanan yang baik itu, Risma mengklaim bahwa angka harapan hidup di Surabaya meningkat. Awalnya angka harapan hidup di Kota Surabaya berada pada batasan angka 71 tahun. Namun kini telah naik hingga 73 tahun.

Dengan semakin panjang umur para lansia ini, tentu saja anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya terus meningkat. Namun Risma masih merasa hal tersebut bukan masalah bagi pihaknya.

"Ya naik (anggaran). Tapi gak apa-apa sepanjang kita ada anggaran, ada uang ya kita siapkan. Kemarin inflasi kita ya gak terlalu tinggi dan harga-harga gak naik," ujarnya.

Bagi warga Surabaya yang ingin mendaftarkan anggota keluarganya sebagai lansia untuk mendapatkan pelayanan khusus, Risma berpesan agar segera mendaftarkan diri ke RT atau RW di lingkungan tempat tinggal.

"Di RT RW screeningnya. Tapi kita juga punya data base. Kalau dia miskin nanti akan kita periksa, kita cek apa betul (dia miskin)," tegasnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipahami dari Lansia, Demi Hubungan Baik dengan Ortu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya