Pakar Hukum dan Guru Besar JE Sahetapy Meninggal Dunia

Sahetapy adalah sosok penting di dunia pendidikan hukum

Surabaya, IDN Times - Dunia pendidikan Kota Surabaya tengah berduka. Guru besar di bidang hukum dan kriminolongi, Prof Jacob Elfinus Sahetapy meninggal dunia, Selasa (21/9/2021). Dua kampus tempatnya mengabdi, Universitas Airlangga dan Universitas Kristen (UK) Petra pun kehilangan sosok berjasa itu.

1. Sahetapy meninggal dunia di rumah sakit

Pakar Hukum dan Guru Besar JE Sahetapy Meninggal DuniaIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Kabar meninggalnya Sahetapy tersiar di sejak Selasa pagi. Kabar itu dibenarkan oleh Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, dr Martha Kurnia Kusumawardani pun membenarkan kabar tersebut dan memastikan bahwa Sahetapy telah meninggal pada Selsa (21/9/2021) pukul 06.57 WIB di rumah sakit. 

"Belum tahu penyebabnya sakit apa. Tapi karena usia. Kami masih menunggu informasi dari keluarga," ujar Martha saat dikonfirmasi IDN Times.

2. Unair kehilangan sosok guru besar

Pakar Hukum dan Guru Besar JE Sahetapy Meninggal DuniaJE Sahetapy semasa hidup. Dok Humas UK Petra

Sosok Sahetapy merupakan pakar hukum dan kriminolog yang kiprahnya sudah terkenal di Indonesia. Ia termasuk pioneer dalam perjuangan pendidikan di bidang hukum. Unair pun kehilangan sosok guru berjasa.

"Kami berdukacita atas meninggalnya Prof Sahetapy. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," sebut Martha.

Baca Juga: COVID-19 Melandai di Surabaya, Unesa, Unair, dan ITS Ramai-ramai PTM

3. Sahetapy juga sosok berjasa di UK Petra

Pakar Hukum dan Guru Besar JE Sahetapy Meninggal DuniaJE Sahetapy semasa hidup. Dok Humas UK Petra

Selain Unair, UK Petra juga merasakan kedukaan yang mendalam. Pasalnya, Sahetapy merupakan salah satu pihak yang turut andil dalam pendirian UK Petra melalui Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra Surabaya. Bahkan, Sahetapy merupakan sosok yang membuat lirik himne UK Petra.

“Saya pribadi merasa sangat kehilangan sosok yang berkontribusi besar dalam perjalanan UK Petra hingga saat ini. Saya berdoa semoga keluarga dan semua orang yang mengasihinya diberikan kekuatan dari Tuhan,” ungkap rektor UK Petra Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito.

Baca Juga: Cerita Dua Wisudawan Kembar di Unair

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya