Konser Penghibur Buruh Dibubarkan Ribuan Massa

Padahal lagi asyik-asyiknya joget

Surabaya, IDN Times - Konser organ tunggal yang awalnya hendak menghibur para massa aksi Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5) dipaksa berhenti. Ribuan massa aksi yang menggeruduk halaman Kantor Gubernur Jawa Timur protes atas adanya nyanyian-nyanyian dari para pedangdut.

"Itu panitia tolong penyanyinya disuruh berhenti! Cepat! Kita di sini mau menyuarakan aspirasi! Bukan menyanyi!" seru orator dari salah satu mobil komando.

Para penyanyi yang awalnya membawakan lagu-lagu dangdut pun berhenti dan mulai menuruni panggung. Massa dari beberapa daerah juga bergabung dengan massa sebelumnya dari Garda Metal dan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia).

Sebelumnya, para penyanyi tersebut telah berada di panggung sejak pukul 11.00 WIB. Mereka membawakan lagu dangdut populer seperti Pikir Keri, Sleding Tekel, dan Bojo Galak. Beberapa buruh pun turut bernyanyi dan berjoget bersama di atas panggung. Mereka pun kerap menyapa buruh yang berangsur-angsur datang.

"Selamat datang kepada para buruh. Ini merupakan peringatan Hari Buruh Internasional Jawa Timur," ujar penyanyi. Namun sayang, aksi mereka dihentikan oleh massa.

Setelah para penyanyi turun, beberapa orator mulai mengambil alih panggung. Mereka menyampaikan beberapa poin tuntutan seperti pencabutan PP nomor 78 tahun 2015.

Baca Juga: May Day: Ratusan Buruh Salahkan Revolusi 4.0

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya