Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP Jatim Tak Mau Main 'Politik Salon'

IMG-20251220-WA0144.jpg
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, M Said Abdullah. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • PDI Perjuangan Jatim gelar Konferda dan Konfercab di Hotel Shangri-La Surabaya.
  • Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, M Said Abdullah menyiapkan strategi untuk pemilihan tahun 2029.
  • PDI Perjuangan akan melakukan konsolidasi dan koordinasi partai serta mencari formula yang pas untuk menjadi partai yang selalu bersama rakyat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - PDI Perjuangan Jawa Timur sedang menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025). Dalam Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan enggan jadi 'politik salon' atau partai politik yang hanya berhias diri.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, M Said Abdullah dalam konferensi pihaknya tengah menyiapkan strategi untuk pemilihan tahun 2029. Tidak hanya berhitung untuk 2029, tetapi juga upaya lainnya untuk menuju Pemilu 2029.

"Konferda ini kalau terjadi regenerasi di beberapa titik tentu namanya konferda konfercab kemudian kita juga tidak semata-mata berhitung bagaimana 2029 tapi prasyarat untuk sampai ke 2029 itu yang akan kita persiapkan," ujarnya ditemui usai pembukaan konferensi.

Pihaknya akan melakukan konsolidasi dan koordinasi partai. Hal ini untuk menyatukan kekuatan partai menuju ke 2029. "Yang pertama tentu kami akan konsolidasi koordinasi setelah konferda dan konfercab," ungkap dia.

Said menyebut, arah kebijakan PDIP sebagai partai ideologis ke depan mereka tak mau mempergunakan politik Jargonistik dan politik salon. Artinya, politik yang hanya berhias diri tanpa menyatu dengan rakyat.

"Sebagai partai ideologis maka kemudian tidak boleh lagi kami mempergunakan politik jargonistik, politik salon, berhias diri, mematut diri tapi enggak bounding dengan kebutuhan masyarakat, kepentingan masyarakat," kata dia.

Untuk menghindari politik salon, semua jajaran DPD dan DPC harus menjadi pendengar yang baik bagi masyarakat. Terutama apa yang menjadi kebutuhan generasi Z dan Alpha.

"Semua jajaran DPD dan DPC harus bersiap diri untuk selalu menjadi pendengar yang baik terhadap kebutuhan masyarakat khususnya bagi pemilih Gen Z dan Gen Alpha," terangnya.

Saat ini, PDI Perjuangan tengah mencari formula yang pas untuk menjadi partai yang selalu bersama rakyat. Pihaknya pun tengah melakukan FGD di beberapa tempat dan mendengar suara dari Generasi Z.

"Kami mengadakan red talks secara terbuka untuk menyaring suara-suara Gen Z dan Insyaallah akan kami keluarkan dalam sikap politik kami sebagian dari rekomendasi dari Red Talks terhadap DPD PDIP," jelas Said.

Hasil dari berburu masukan dengan Gen Z akan dijaring dan dikerucutkan. Selanjutnya, PDI Perjuangan akan menggodok masukan-masukan tersebut.

"Masukannya banyak sekali tapi harus dilakukan penjaringan dan penjaringan pengurucutan, pengurucutan lagi digodok dan sekarang sudah ada pra kondisi ada pra komisi sebelum masuk ke acara konferda untuk melakukan artikulasi terhadap berbagai masukan-masukan dari Gen Z," ucap dia.

Said menyebut, Gen Z memberi masukan kepada PDI Perjuangan, bahwa mereka tidak anti partai politik. Mereka hanya jengah dengan perilaku partai politik saat ini yang lebih mengarah pada politik berhias diri.

"Gen Z ini kan bukan anti partai politik. Gen Z ini jengah terhadap political behavior, perilaku. Oleh karenanya saya katakan tadi politik salon harus kita tinggalkan.Politik salon itu politik menghias diri, mematut-matur diri tanpa empati. Nah, itu tidak akan tidak punya tempat lagi di pemerintahan," pungkas dia.

Konferda dan Konfercab ini diikuti oleh 38 Kabupaten dan Kota seluruh Jawa Timur. Konferensi dilaksanakan selama dua hari mulai 20-21 Desember 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Diskusi Buku Reset Indonesia di Madiun Dibubarkan Aparat

21 Des 2025, 09:37 WIBNews