Dor. . Dor. . Dor. . Tiga Bandit Curanmor di Surabaya Ditembak Mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati pelaku pencurian kendaraan bermotor, Rabu (26/2). Tak main-main, ada tiga orang bandit jalanan yang dikirim ke akhirat. Sindikat curanmor ini biasa beroperasi di Surabaya dan sekitarnya.
1. Mobil pelaku dihentikan di sebuah hotel di Jalan Panjang Jiwo
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, ketiga orang tersebut ditembak di Jalan Panjang Jiwo sekitar pukul 08.30 WIB. Ketiga pelaku sudah masuk target operasi (TO) penangkapan.
"Kami hentikan mobil mereka di depan hotel. Mereka berhenti, tapi malah akan menyerang petugas," ujar Sudamiran saat konferensi pers di depan Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo, Rabu (26/2).
2. Pelaku menodongkan senjata kepada petugas
Ketika mobil berhenti, ketiga orang itu turun bersamaan. Bukannya menyerahkan diri, si sopir malah menodongkan senjata api yang diketahui berjenis soft gun. Kemudian 2 orang lainnya mengacungkan dua parang.
"Mereka sempat melawan dan menyerang petugas. Petugas kami pun akhirnya merasa terancam," lanjutnya.
Baca Juga: Ungkap Sabu 26 Kilogram, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar
3. Kaca mobil pelaku pecah berserakan terkena tembakan
Polisi pun mengeluarkan beberapa tembakan ke arah mereka. Peluru-peluru itu pun mengenai mobil para pelaku, sehingga membuat kaca mobil pecah. Akhirnya, ketiga pelaku terkena tembakan.
"Lalu kami sempat lakukan pertolongan dan dibawa ke RSUD Dr Seotomo. Tapi ternyata meninggal di perjalanan," tutur Sudamiran.
4. Biasa bawa bom bondet saat melancarkan aksi
Tiga orang bernama Bambang, Widodo, dan Wiwid tersebut diketahui merupakan pelaku curanmor. Mereka tak hanya beraksi di Surabaya melainkan hingga ke kota lain seperti Malang. Bambang Cs tak segan-segan menggunakan senjata tajam hingga bom bondet kala beraksi.
"Mereka sudah menjadi buron kami sejak 21 Februari. Akhirnya terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur karena mengancam keselamatan petugas dan masyarakat sekitar tempat kejadian," pungkas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut.
Baca Juga: Sindikat Curanmor di Surabaya Cuma Butuh 2 Menit untuk Gondol Motor