Buruh Migran yang Diisolasi di RSUD Sidoarjo Sudah Membaik

Tidak ada ciri-ciri infeksi virus corona

Surabaya, IDN Times - Kekhawatiran masyarakat terhadap seorang buruh migran Indonesia (BMI) yang diduga terinfeksi virus Corona tampaknya tidak terbukti. Sepulang dari Hongkong, yang bersangkutan mengalami demam sejak Senin (27/1). Namun, kini kondisinya sudah berangsur membaik.

1. Suhu tubuh turun

Buruh Migran yang Diisolasi di RSUD Sidoarjo Sudah MembaikRSUD Sidoarjo. IDN Times/Fitria Madia

Direktur Utama RSUD Sidoarjo menjelaskan, saat ini suhu tubuh pasen yang sebelumnya mencapai 38 derajat celsius telah turun hingga 36 derajat celsius. Hal tersebut menjadi pertanda baik bagi kondisi kesehatan pasien.

"Alhamdulillah kondisinya baik. Sudah dua hari ini suhu tubuhnya normal, sudah tidak demam tinggi lagi," ujar Atok saat dihubungi IDN Times, Rabu (29/1).

2. Foto toraks normal

Buruh Migran yang Diisolasi di RSUD Sidoarjo Sudah MembaikRSUD Sidoarjo. IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, Atok juga sudah melakukan foto toraks terhadap pasien untuk melihat apakah ada pneumonia di paru-parunya. Rupanya, paru-paru pasien tersebut dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengalami peradangan.

"Jadi kemungkinan hanya ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) saja," imbuhnya.

Baca Juga: Bupati Lamongan Janji Pulangkan Tiga Mahasiswa yang Ada di Wuhan

3. Belum bisa keluar dari ruang isolasi

Buruh Migran yang Diisolasi di RSUD Sidoarjo Sudah Membaik(IDN Times/Arief Rahmat)

Meski kondisi pasien asal Lombok Tengah itu sudah membaik, namun ia belum bisa dikeluarkan dari ruang isolasi. Atok masih menunggu hasil swab untuk memastikan apakah benar-benar tidak ada virus corona yang dibawa si pasien.

"Selain itu menurut SOP berada di ruang isolasi minimal 7 hari. Jadi kita tunggu saja," tutupnya.

Baca Juga: Demam, Buruh Migran dari Hongkong Dilarikan ke RSUD Sidoarjo

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya