Begal Sadis Bacok Korban di Surabaya, Hasilnya untuk Jajan Tahun Baru

Mau seneng-seneng kok bikin orang lain menderita!

Surabaya, IDN Times - Tangan Noval Rinaldy (21) diborgol saat Polrestabes Surabaya merilis kasus curas yang dilakoninya, Jumat (6/12). Noval merupakan salah satu dari duo begal yang membacok seorang pengendara sampai jarinya terputus. Rekannya, M. Hartono, mangkat duluan karena ditembak mati polisi usai mencoba melawan saat akan ditangkap.

Sudah 12 kali bandit jalanan itu beraksi di jalanan Surabaya. Mereka menjual motor yang dirampas ke Madura.

1. Terhubung dengan jaringan penadah di Madura

Begal Sadis Bacok Korban di Surabaya, Hasilnya untuk Jajan Tahun BaruKapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kiri) menginterogasi Noval Rinaldy (baju merah), begal yang beraksi dengan modus tanya alamat. IDN Times/Fitria Madia

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, duo begal tersebut punya jaringan penadah di Madura. Jika berhasil merampas motor, Hartono dan Noval langsung melemparnya ke Pulau Garam.

Hasil yang didapatkan pun bermacam-macam sesuai jenis motor. Noval sendiri yang bertugas sebagai joki motor, cuma mendapat upah sekitar Rp 1,2 juta.

"Dia (Noval) berperan sebagai joki. Dia langsung diberi bagian dan tidak ke mana-kemana," jelas Sandi saat konferensi pers di depan Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo, Jumat (6/12).

2. Gak cuma buat tahun baru, uang hasil begal juga dikasih ke istri

Begal Sadis Bacok Korban di Surabaya, Hasilnya untuk Jajan Tahun BaruFoto Moch Hartono (31), begal yang ditembak mati Polrestabes Surabaya, Jumat (6/12). IDN Times/Repro Fitria Madia

Ketika ditanya, Noval mengaku cukup dengan bagian tersebut. Ia menggunakan uang tersebut untuk jajan dan sebagian lainnya diberikan kepada sang istri. Noval yang sehari-hari bekerja sebagai sales kartu kredit ini merasa tak cukup dengan gaji bulanannya.

"Uangnya saya buat jajan, sisanya saya kasihkan ke istri. Iya, untuk tahun baruan juga," ucap Noval.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Putuskan 3 Jari Korbannya

3. Hati-hati kalau ketemu dengan modus seperti ini

Begal Sadis Bacok Korban di Surabaya, Hasilnya untuk Jajan Tahun BaruBeberapa barang bukti yang diamankan polisi dari tangan Hartono. IDN Times/Fitria Madia

Duo bandit jalanan itu tak punya lokasi spesifik tiap kali melancarkan aksinya. Mereka menggunakan modus pura-pura tanya alamat untuk menjebak korbannya.

Biasanya, korban yang berkendara akan dihentikan di tengah jalan. Lalu kedua begal ini akan meminta diantarkan ke sebuah alamat. Selama di perjalanan, Noval akan mencoba mengulur-ulur waktu dengan berputar-putar. Sebenarnya mereka ingin mencari tempat sepi agar bisa membawa kabur motor korban. Jika sudah ketemu lokasi sepi, mereka tak segan-segan menggunakan cara kekerasan.

"Dari hasil penyelidikan dan pengembangan Polrestabes Surabaya, kelompok ini bukan sekali melakukan kejahatan. Sudah ada 12 kali laporan polisi dengan modus dan ciri-ciri pelaku yang hampir sama," terang Sandi.

4. 12 lokasi yang pernah disasar duo begal sadis Surabaya

Begal Sadis Bacok Korban di Surabaya, Hasilnya untuk Jajan Tahun BaruSejumlah barang bukti yang diamankan polisi dari tangan dua begal sadis di Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Dari 12 tempat tersebut, polisi menyimpulkan bahwa tidak ada lokasi khusus yang disasar pelaku. Mereka hanya perlu memastikan bahwa tempat tersebut sepi dan gelap.

12 TKP tersebut adalah :

- Jalan Satelit Selatan, 4 Desember 2019

- Jalan Raya Panjang Jiwo, 3 November 2019

- Jalan Simo Kwagean, 28 Oktober 2019

- Jalan Raya Darmo Permai II, 7 Juli 2019

- Jalan Rungkut Asri Barat, 24 November 2019

- Jalan Raya Kendung, 11 Juli 2019

- Jalan Tambak Osowilangun, 23 November 2019

- Jalan Samping Utara Masjid Al-Akbar, 26 Juni 2019

- Jalan Ngagel Jaya Selatan 16, 15 September

- Jalan Kalibokor, 14 September

- Jalan Kebun Bibit Wonorejo, 26 November

- Jalan LB Sisi Utara, 22 November

Baca Juga: Tebas Jari Korbannya Sampai Putus, Begini Sepak Terjang Hartono

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya