36 Anak-anak di Surabaya Terpapar COVID-19

11 persen dari kasus aktif adalah anak-anak

Surabaya, IDN Times - Maraknya temuan kasus paparan COVID-19 terhadap anak-anak juga terjadi di Kota Surabaya. Berdasarkan data tertanggal 22 Juni 2021, terdapat 36 anak di Kota Surabaya yang terpapar COVID-19. Penularan didapatkan baik karena lingkungan maupun tertular langsung dari orangtua mereka.

1. Terdapat 36 anak-anak terpapar COVID-19 di Surabaya

36 Anak-anak di Surabaya Terpapar COVID-19Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyebutkan, dari 319 kasus aktif COVID-19 di Kota Surabaya pada 22 Juni 2021, 36 di antaranya merupakan anak-anak. Dengan demikian, sekitar 11 persen pasien COVID-19 di Surabaya masih berusia di bawah 18 tahun.

"Untuk kasus aktif COVID-19 pada anak, antara usia 0-18 tahun tertanggal 22 Juni 2021 ada 36 kasus," ujar Febri, Kamis (24/6/2021).

Kasus aktif anak-anak tersebut terdiri dari usia 0-2 tahun sebanyak 2 kasus, usia 3-6 tahun sebanyak 12 kasus, usia 7-12 tahun sebanyak 8 kasus, usia 13-15 tahun sebanyak 1 kasus, dan paling banyak berada pada rentang usia 16-18 tahun yaitu 13 kasus. 

2. Usia 0-12 tahun tertular dari orangtuanya

36 Anak-anak di Surabaya Terpapar COVID-19Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Dari seluruh kasus tersebut, Febri mengatakan bahwa mereka dalam kondisi stabil dan tak bergejala. Untuk rentang usia 0-12 tahun, rata-rata mereka terpapar dari orangtua masing-masing yang sudah terlebih dahulu terinfeksi.

"Rata-rata kalau anak-anak, khususnya usia 0-12 mohon maaf dari orangtua, mungkin dari keluar atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri tapi menyapa anaknya. Ini berdasarkan hasil tracing dari rekan-rekan Dinkes di lapangan," tuturnya.

3. Ada juga yang terpapar karena tak paham betul dengan protokol kesehatan

36 Anak-anak di Surabaya Terpapar COVID-19Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Sementara untuk anak usia 13-18 tahun, kebanyakan terinfeksi dari lingkungan sekitar. Dengan usia tersebut, anak-anak masih belum sadar betul dan mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Alhasil, mereka pun terpapar COVID-19. Febri mengingatkan agar para orangtua bisa mengedukasi anak mereka agar menaati protokol kesehatan.

"Anak-anak muda ini perlu nantinya diantisipasi kesadaran protokol kesehatan. Meskipun masih muda, sangat rentan sekali penularan," ungkapnya.

Meski anak-anak bisa terpapar COVID-19, Febri menyadarkan bahwa salah satu faktor terbesarnya tetap ada di tangan orang dewasa. Mobilitas tinggi masyarakat tanpa dibarengi protokol kesehatan yang ketat membuat kasus merangkak naik. Dengan ini, anak-anak pun makin rentan terpapar.

"Kembali lagi kita lihat yang terjadi pada anak ini bisa dipengaruhi dari orang tuanya. Ketika kasus sekarang terjadi lonjakan, otomatis berpengaruh juga terhadap anak-anak," tutupnya.

Baca Juga: Sudah 253 Anak di Kota Malang yang Terpapar COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya