Marak Penganiayaan Oleh Anggota Silat, Belasan Orang Diringkus

Tulungagung, IDN Times - Belasan tersangka kasus penganiayaan ditangkap oleh Satreskrim Polres Tulungagung. Para tersangka ini diketahui merupakan anggota perguruan silat. Dalam waktu kurang dari dua bulan, terdapat 6 laporan terkait aksi penganiayaan yang melibatkan anggota perguruan silat. Sebanyak 4 laporan telah terungkan dan sisanya masih tahap penyelidikan.
1. Sebanyak 5 tersangka masih berusia di bawah umur
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto menerangkan total terdapat 15 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah ini 5 tersangka di antaranya masih berusia dibawah umur.
Meskipun tersangka ini merupakan anggota perguruan silat, namun kasus penganiayaan tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan silat. "Ini murni aksi pribadi dan tidak ada kaitannya dengan perguruan silat," ujarnya, Selasa (07/12/2021).
2. Penganiayaan dipicu korban menggunakan atribut kelompok tertentu
Aksi penganiayaan ini dipicu oleh atribut yang dikenakan korban. Mereka mengenakan kaos atau jaket dengan sebuah logo komunitas yang diduga berkaitan dengan perguruan silat. Tersangka melakukan penyerangan secara acak, dan menyasar korban yang mengenakan atribut kelompok tertentu.
"Para tersangka melakukan penyerangan setelah melihat korban mengenakan atribut sebuah kelompok tertentu," tuturnya.
Baca Juga: Kekerasan, 72 Anggota Pencak Silat dari Berbagai Perguruan Diringkus
3. Hindari gesekan, intensifkan komunikasi dengan perguruan silat
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap dua laporan kasus penganiayaan. Sebanyak lima orang ditetapkan sebagai DPO atas kasus tersebut. Tindakan tegas ini dilakukan Polisi untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali.
Polisi juga menjalin komunikasi dengan semua perguruan silat di Tulungagung guna menghindari adanya gesekan. "Kita berusaha merumuskan permasalahan agar tidak terjadi bentrok antar perguruan silat," pungkasnya.
Baca Juga: Kenakan Atribut Pencak Silat di Medsos, Pemuda di Jember Babak Belur