Kejar Sandalnya yang Hanyut, Balita di Blitar Tewas Terseret Arus

Terseret arus parit di depan rumah

Blitar, IDN Times - Malang menimpa DS, seorang balita berusia 4 tahun di Kabupaten Blitar. DS tewas setelah terseret aliran parit deras saat mengejar sandalnya yang hanyut, Minggu (8/11/2020). Hujan deras yang terjadi membuat parit sedalam satu meter meluap.

1. Korban bersama temannya bermain air hujan di depan rumah

Kejar Sandalnya yang Hanyut, Balita di Blitar Tewas Terseret ArusPolisi menunjukkan lokasi tersangkutnya tubuh korban, IDN Times/ istimewa

Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban sedang bermain air hujan bersama seorang temannya. Mereka bermain di depan rumah korban.

Sandal milik korban kemudian hanyut terbawa aliran parit. Korban kemudian berusaha mengejar sandalnya tersebut. "Diduga kuat, korban ini terpeleset dan jatuh ke dalam aliran parit," jelas Lahuri.

2. Korban diduga terseret dan terjatuh saat mengejar sandal hanyut

Kejar Sandalnya yang Hanyut, Balita di Blitar Tewas Terseret ArusPolisi menunjukkan lokasi tersangkutnya tubuh korban, IDN Times/ istimewa

Derasnya air membuat korban terseret mengikuti aliran air hujan. Saksi kemudian melaporkan kejadian ini kepada ibu korban. Dibantu dengan sejumlah warga, mereka berusaha mencari tubuh korban yang sudah terseret aliran parit.

Setelah melakukan pencarian selama hampir setengah jam, mereka menemukan tubuh korban tersangkut di bawah jembatan kecil dengan radius sekitar 200 meter dari tempat kejadian.

"Korban terseret hingga sejauh 200 meter dan ditemukan tersangkut di bawah jembatan kecil," tuturnya.

Baca Juga: Tembok Makam Longsor Timpa Rumah, 1 Warga Lamongan Tewas

3. Sempat mendapatkan perawatan, korban akhirnya meninggal

Kejar Sandalnya yang Hanyut, Balita di Blitar Tewas Terseret ArusIlustrasi korban meninggal dunia, IDN Times/ istimewa

Saat ditemukan, korban dalam kondisi kritis. Korban kemudian dilarikan ke klinik kesehatan terdekat. Setelah sempat mendapatkan perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP.

"Korban kondisinya saat ini sudah meninggal dunia dan saat ini berada di Klinik Puspa Husada. Kami lakukan olah TKP dan melakukan visum et repertum," pungkasnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Bayi Berusia 16 Bulan di Surabaya Sembuh dari COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya