3 JCH di Tulungagung Terancam Batal Berangkat

Tulungagung, IDN Times - Sebanyak tiga Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tulungagung, dinyatakan tidak istitahaah sementara atau belum mampu secara kesehatan . Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, jemaah tersebut diketahui memiliki penyakit yang membutuhkan pengobatan intensif. Meskipun begitu, kepastian jemaah ini untuk berangkat haji tahun ini dikembalikan ke pihak Kementerian Agama setempat.
1. Dua JCH memiliki TBC, 1 sisanya belum vaksin COVID-19
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka mengatakan terdapat tiga JCH yang dinyatakan tidak Istitahaah sementara. Dua JCH diketahui memiliki penyakit TBC dan memerlukan pengobatan intensif selama dua bulan. Sedangkan satu jemaah lain belum mengikuti vaksinasi COVID-19 secara lengkap. "Berdasarkan pemeriksaan kesehatan tahap kedua ada tiga jemaah yang dinyatakan belum mampu atau tidak Istitahaah sementara," ujarnya, Selasa (30/05/2023).
Baca Juga: Siap Berangkatkan Jemaah Haji 2023, Kemenag Gladi Posko di Asrama Haji
2. Kepastian keberangkatan diserahkan Kementerian Agama
Secara keseluruhan terdapat empat JCH yang dinyatakan tidak Istitahaah. Salah satu jemaah harus menjalani cuci darah beberapa hari sekali. Jemaah tersebut meninggal dunia sehingga porsinya diisi oleh jemaah lain.
Sedangkan untuk ketiga jemaah yang saat ini dinyatakan tidak Istitahaah, keberangkatannya diserahkan ke pihak Kementerian Agama. "Kalau yang vaksinasi COVID-19 belum lengkap kemungkinan bisa berangkat tahun ini tapi ikut kloter lain, tapi kalau yang TBC ini membutuhkan pengobatan intensif dua bulan pertama," tuturnya.
3. Sematkan tanda khusus bagi JCH lansia
Saat disinggung mengenai kondisi jemaah lain, Didik mereka semua dalam kondisi sehat dan dinyatakan dapat menjalankan ibadah haji. Hampir 70 persen JCH asal Tulungagung didominasi usia diatas 60 tahun. Pihak Dinas Kesehatan sendiri memasang tanda khusus bagi JCH lansia agar memperoleh banyak kemudahan saat menunaikan haji. Tanda pita merah disematkan di kalung kartu kesehatan mereka. "Sehingga kalau ada petugas melihat tanda itu jemaah lansia bisa mendapatkan prioritas seperti layanan kesehatan dan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Narapidana Teroris Jaringan JAD di Lapas Tulungagung Bebas Murni
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.