Wabup Nganjuk Sudah Vaksin Dua Kali Tetap Positif COVID-19, Kok Bisa?

Ini penjelasannya!

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr Herlin Ferliana membenarkan bahwa masih ada temuan sejumlah orang yang terpapar COVID-19 meski sudah divaksinasi sebanyak dua kali. Salah satunya adalah Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

"Kami menemukan satu dua orang (sudah vaksinasi dua kali tapi terjangkit COVID-19)," ujarnya saat di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/2/2021).

1. Pasien tidak akan mengalami gejala berat

Wabup Nganjuk Sudah Vaksin Dua Kali Tetap Positif COVID-19, Kok Bisa?Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi (tengah). IDN Times/istimewa

Seseorang yang divaksinasi tapi tetap terinfeksi COVID-19, kata Herlin, akan memiliki kekebalan yang berbeda. Dia menyebut kalau tubuh mereka telah mengenal virus SARS CoV-2. Sehingga hanya akan mengalami gejala ringan bahkan tidak bergejala sama sekali.

"Tidak akan mengalami kegawatan parah dibanding kalau dia belum dapat vaksin, tubuhnya sudah menyiapkan diri untuk melawan virus itu," kata dia.

Baca Juga: IDN Foundation Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nganjuk

2. Kekebalan tubuh belum terbentuk saat vaksinasi kedua, menunggu 14 hari dulu

Wabup Nganjuk Sudah Vaksin Dua Kali Tetap Positif COVID-19, Kok Bisa?Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Secara terpisah, Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan COVID-19, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi menyebut, ada beberapa faktor yang membuat seseorang yang sudah divaksinasi tetap terjangkit corona. Pertama, karena antibodi itu baru muncul 14 hari setelah suntikan vaksin kedua.

"Jadi, bukan berarti setelah dapat vaksinasi itu kemudian orang itu langsung kebal terhadap COVID-19. Vaksinasi itu sebenarnya melatih kekebalan tubuh terhadap virus," tegas dia.

3. Tetap protkes ketat, efikasi vaksin cuma 65 persen

Wabup Nganjuk Sudah Vaksin Dua Kali Tetap Positif COVID-19, Kok Bisa?Vaksinasi COVID-19 di PWNU Jatim, Selasa (23/2/2021). Dokumentasi Istimewa

Jibril-sapaan akrabnya-- menganjurkan, siapa saja yang sudah dua kali disuntik vaksin COVID-19 tetap disiplin protokol kesehatan. Tidak boleh semena-mena melepas masker atau tidak menjaga jarak. Dia mengingatkan efikasi vaksin buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac itu hanya 65 persen.

"Artinya, kalau ada paparan virus itu 100 persen. 65 persen itu tidak kena, tapi 35 persen lainnya masih ada kemungkinan terpapar. Tapi kalau sudah divaksin terus kena, kemungkinan besar gejalanya akan ringan atau tanpa gejala," pungkasnya.

Baca Juga: Positif COVID-19, Wabup Nganjuk Dan Keluarga Dirawat di RSUD Kertosono

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya