Survei Cyrus Network: Elektabilitas ERJI Unggul 21,5 Persen Atas MAJU
Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Cyrus Network merilis hasil surveinya untuk Pilkada Surabaya 2020. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji (ERJI) mengantongi elektabilitas sebesar 55,3 persen. Sedangkan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) 33,8 persen. Sebanyak 10,9 persen pemilih masih belum menentukan pilihannya. Artinya ERJI unggul 21,5 persen atas MAJU.
1. Elektabilitas ERJI unggul di semua demografis kecuali kelompok Madura
Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan. IDN Times/ Dok. IstimewaChief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan mengatakan, elektabilitas ERJI unggul hampir di semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan DPRD. Sementara MAJU unggul di kelompok pemilih Madura.
"Dapil 3 diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, karena pasangan Eri Cahyadi-Armudji hanya unggul tipis di wilayah tersebut 44,6 persen vs 40 persen," ujarnya dalam resmi, Senin (30/11/2020).
2. Popularitas ERJI unggul tipis daripada MAJU
Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)Sementara untuk popularitas ERJI di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih. Sedangkan MAJU 57,5 persen. Artinya, baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal paslon nomor urut 2 ini. Kurangnya popularitas ini masih harus menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing paslon.
"Mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti, dan 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah Pandemi," kata Mizan.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas ERJI Unggul karena Faktor Risma
3. Alasannya, ERJI lebih berpengalaman di pemerintahan
Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)Dalam survei ini, Mizan menyampaikan, alasan para responden yang memilih ERJI karena lebih berpengalaman di pemerintahan daripada MAJU. Sebanyak 9 persen pemilih memilih paslon 1, hanya 2,7 persen pemilih yang menganggap MAJU berpengalaman.
"Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting. Sekitar 7 persen dari pemlih Eri Cahyadi-Armuji mengaku memilih Eri karena berasal dari partai politik sama dengan yang mereka dukung (PDIP)," ucapnya.
Sekadar diketahui, survei dilangsungkan pada tanggal 23-27 November 2020. Melibatkan 400 responden dengan menggunakan metodologi multistage random sampling. Pengambilan survei secara tatap muka. Margin of Error +/- 5 persen.
Baca Juga: Klaim ERJI Unggul Survei Lagi, Hasto: MAJU Cuma Bisa Seperti Belanda
