Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman Omicron

Tempat menimbulkan kerumunan ditutup

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Lilin Semeru 2021 pada Sabtu (18/12/2021) lalu. Dalam rapat tersebut, kepolisian akan menyiapkan sejumlah pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

1. Alun-alun se-Jatim akan ditutup

Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman OmicronKapolda Jatim, Ijren Pol Nico Afinta. Dok. Humas Polda Jatim.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, seluruh alun-alun di Jatim akan ditutup sementara selama Nataru nanti. Penutupan alun-alun ini juga untuk menghindari penyebaran virus corona SARS CoV-2 virus yang belum sepenuhnya sirna. Apalagi saat ini ada varian omicron.

Tak hanya alun-alun, tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian akan dibatasi hingga ditutup sementara waktu. "Lokasi wisata dan tempat keramaian, nanti sudah disampaikan bahwa dalam Inmendagri itu sebisa mungkin nanti ditiadakan dan juga alun-alun nanti ditutup31 Desember 2021 - 1 Januari 2022," katanya.

Baca Juga: Upaya Satgas Mencegah Omicron Masuk Jatim

2. Ada PPKM Nataru dan hapus cuti bersama

Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman OmicronIlustrasi PPKM Darurat. IDN Times/ istimewa

Jenderal dua bintang ini menambahkan, pemerintah tetap akan memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat Nataru nanti. Pemerintah juga meniadakan cuti bersama saat libur Nataru.

“Kebijakan tersebut di keluarkan dengan tujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat, terutama pada saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," kata dia.

"Sehingga diharapkan pascalibur Nataru 2021 tidak terjadi ledakan penyebaran COVID-19 seperti yang dikhawatirkan oleh para ahli epidemiologi,” tambah Nico.

3. Ada giat KRYD sejak 17 - 23 Desember

Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman OmicronForkompimda Jatim ketika lakukan pemantauan lalin Jatim pada hari keempat PPKM Darurat. Dok. Humas Pemprov Jatim

Lebih lanjut, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman, serta mencegah penyebaran COVID-19 selama perayaan Nataru, Polda Jatim juga melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). KRYD itu digelar mulai 17 - 23 Desember 2021.

"Dengan fokus kepada kegiatan Operasi Yustisi, Cipta kondisi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan kegiatan lalu lintas untuk mendukung penanganan COVID-19, serta menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif menjelang Nataru," katanya.

4. Ada operasi khusus Nataru pada 24 Desember - 2 Januari

Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman OmicronIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan khusus operasi Nataru, akan dilaksanakan selama 10 hari, terhitung mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Dalam operasi ini Polda Jatim dan jajaran melibatkan kekuatan sebanyak 9.940 personel yang terdiri 930 personel Polda dan 9.010 personel polres jajaran.

Selain itu, juga disiapkan dukungan kekuatan dari Instansi lain, yaitu TNI sejumlah 1.863 personel, Pemda sejumlah 3.346 personel dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel, terdiri dari Jasa Raharja, DAMKAR, PMI, Pramuka, ORARI, BASARNAS, PELINDO, ORGANDA dan lainnya.

“Yang paling utama kita tidak bisa berhasil kalau tidak ada dukungan dari masyarakat untuk dapat melaksanakan hal tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Surabaya Siapkan Razia Hingga Kampung Tangguh

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya