Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Putusan Sela Perkara Salah Transfer, Keberatan Terdakwa Ditolak

default-image.png
Default Image IDN

Surabaya, IDN Times - Terdakwa perkara salah transfer BCA, Ardi Pratama menjalani sidang putusan sela di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (4/3/2021). Dalam sidang ini, majelis hakim memutuskan bahwa nota keberatan yang diajukan Kuasa Hukum Ardi, R. Hendrix Kurniawan tidak diterima.

1. Keberatan terdakwa ditolak, pemeriksaan dan persidangan berlanjut

default-image.png
Default Image IDN

Pertimbangan majelis hakim tidak menerima nota keberatan tersebut, lantaran yang diajukan tidak termasuk dalam materi yang dipertimbangkan. Ditambah lagi, eksepsi dari pihak kuasa hukum terdakwa dinilai tidak berdasar hukum.

"Menyatakan keberatan dari kuasa hukum terdakwa tidak diterima. Penuntut umum melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Ardi. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan keputusan," ujar Hakim Ketua, Ni Made Purnami saat sidang.

"Jadi keberatan penasehat hukum terdakwa ditetapkan tidak diterima," dia menegaskan.

2. Kuasa hukum upayakan Ardi bebas murni, ajukan penangguhan penahanan

default-image.png
Default Image IDN

Usai sidang, Kuasa Hukum Ardi, R. Hendrix Kurniawan menghormati keputusan majelis hakim. Pihaknya bersiap untuk agenda sidang berikutnya pada Selasa (9/3/2021). Yakni sidang saksi dan pembuktian. "Kita upayakan (terdakwa) Ardi bebas murni," tegasnya.

Selain menyiapkan persidangan, Hendrix juga mengajukan penangguhan penahanan Ardi kepada majelis hakim. Keluarganya siap menjadi penjamin. Seperti diketahui, Ardi ditahan di Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng Sidoarjo.

"(Alasan penangguhan) dia tulang punggung keluarga, punya anak kecil," ucapnya.

3. Istri hormati putusan, ingin Ardi tidak ditahan

default-image.png
Default Image IDN

Sama halnya kuasa hukum, Istri Ardi, Devi Rahmawati (32) menghormati putusan sela hari ini. Tapi dia berharap besar nantinya akan ada keputusan yang adil di akhir persidangan. Warga Manukan Lor, Surabaya ini juga ingin suaminya segera dibebaskan.

"Ditahan polisi dijemput paksa di rumah. Sudah sejak 26 desember ditahan. Suami saya tulang punggung keluarga," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us