Klaster Keluarga Muncul di Jatim, 301 Orang Positif COVID-19

Klaster itu bermunculan selama dua pekan terakhir

Surabaya, IDN Times - Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengungkap bahwa banyak bermunculan klaster baru selama dua pekan terakhir. "Seperti klaster riwayat perjalanan, klaster mall, klaster keluarga, serta beberapa klaster lainnya. Tapi memang paling banyak memang klaster keluarga," ujar Jibril, Selasa (3/11/2020). Dari beberapa klaster baru itu, tercatat sebanyak 301 orang terkonfimasi positif COVID-19 berasal dari klaster keluarga.

1. Klaster keluarga muncul di Banyuwangi hingga Kediri

Klaster Keluarga Muncul di Jatim, 301 Orang Positif COVID-19ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Jibril mengatakan, klaster keluarga dilaporkan muncul di sejumlah daerah di Jatim, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Kota Mojokerto, Probolinggo hingga Kediri. Meski begitu, Satgas memastikan kalau klaster ini bukan faktor libur panjang.

"Jadi klaster yang muncul dari long weekend baru terlihat 1-2 minggu lagi," kata dia.

2. Virus dibawa dari luar rumah

Klaster Keluarga Muncul di Jatim, 301 Orang Positif COVID-19Ilustrasi sampel COVID-19. businessinsider.com

Jibril mengingatkan semua pihak tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19. Karena berdasarkan tracing, penyebab munculnya klaster keluarga ini berasal dari luar rumah. Si pembawa virus biasanya mengabaikan protokol kesehatan saat berada di luar. Kemudian mereka tidak sadar telah terjangkit.

"Tidak semua anggota keluarga memiliki imun yang kuat. Mereka yang imunnya lemah biasanya mudah tertular. Ini artinya penerapan protokol kesehatan jangan sampai lengah," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Warga Bogor, Klaster Keluarga Jadi Kasus COVID-19 Tertinggi!

3. Kasus aktif di Jatim 2.194

Klaster Keluarga Muncul di Jatim, 301 Orang Positif COVID-19pixabay.com/fernandozhiminaicela

Sementara data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim mencatat, kumulatif positif 53.274 kasus. Dengan rincian, 47.262 dinyatakan sembuh, 3.818 dilaporkan meninggal dunia dan 2.194 masih dalam perawatan alias kasus aktif. Sedangkan peta risiko menampilkan Jatim bebas zona merah. Sebanyak 14 daerah zona kuning, 24 zona oranye.

Baca Juga: Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya