Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari Soekarwo

Wali Kota harus tahu peta politik

Surabaya, IDN Times - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fandi Utomo, kian gencar menggaet simpati tokoh-tokoh di Jawa Timur untuk persiapan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020. Usai ke Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, ia kini mendekat ke Gubernur Jatim, Soekarwo.

Hal ini terbukti ketika Fandi dan Soekarwo sama-sama datang dalam acara pelantikan DPD GMNI jatim (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) periode 2018-2020 di Wisma Marinda, Surabaya. Bahkan, Fandi mendapat pesan secara tersirat dari Soekarwo.

Baca Juga: Ada Anak Mabuk Lem, Fandi Utomo Siapkan Ini untuk Kota Surabaya

1. Ada tantangan berupa faktor demografi

Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari SoekarwoInstagram.com/alstonard_ via @exploresurabaya

Soekarwo menyampaikan ada sejumlah pekerjaan rumah bagi Wali Kota Surabaya baru, berupa faktor demokrasi. Menurutnya, saat ini angka kelahiran alami penurunan, terutama di Surabaya, sehingga berefek pada berkurangnya siswa masuk sekolah. 

“Dikarenakan faktor orangtua yang sama-sama bekerja, efek ke depannya adalah berkurangnya jumlah siswa yang masuk sekolah, ini menjadi tugas wali kota ke depan, bagaimana bisa melahirkan solusi yang tepat dalam penanganannya,” ujar Pakde Karwo.

2. Pemerintah harus berpihak pada UMKM

Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari SoekarwoANTARA FOTO/R. Rekotomo

Soekarwo juga menyinggung perihal keberpihakan pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuannya, agar mampu mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan partisipatif. 

Konsep negara, kata Soekarwo, harus hadir dalam mengurus kepentingan rakyatnya. Hal ini bisa diwujudkan melalui kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengintervensi dan memberikan stimulasi dengan membantu UMKM. 

“Tidak bisa usaha yang besar, menengah, dan kecil dibiarkan bertarung atas nama efisiensi. Konsep (mengedepankan UMKM) bisa dilakukan wali kota ke depan dalam memimpin Surabaya,” ungkap Pakde Karwo.

3. Kepala daerah harus tahu peta politik

Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari SoekarwoBerbagai sumber

Soekarwo mengingatkan, calon wali kota juga harus tahu peta masyarakat di Surabaya. Menurutnya, masyarakat Surabaya yang masuk kawasan 'arek' mempunyai idola tokoh masyarakat, tokoh agama, birokrasi, dan kaum intelektual.

Selain itu, masyarakat Surabaya cenderung berfikir lebih rasional, sehingga kapasitas, kapabilitas, dan intelektual calon menjadi penilaian penting bagi masyarakat Surabaya untuk menentukan pilihan.

“Seperti hasil Pilgub Jatim kemarin, hasil debat sangat mempengaruhi pilihan masyarakat, ini calon wali kota harus tahu, artinya tingginya tingkat popularitas tidak menjadi penentu, tapi kemampuan calon yang menjadi penentu masyarakat dalam memilih,” jelasnya.

4. Ingin tindaklanjuti pesan Pakde Karwo

Jelang Pilwali Surabaya, Fandi Utomo Dapat Pesan Begini dari SoekarwoIDN Times/Musthofa Aldo

Sementara itu, Fandi mengatakan, pesan Soekarwo ini menjadi pembelajaran penting untuk dipelajari, dicermati, diamati, dan ditindaklanjuti secara serius. “Saya sangat memperhatikan pesan Pakde Karwo ini dan akan menjadi pelajaran penting bagi saya untuk Surabaya ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga: Fandi Utomo Jadi Bacawali Surabaya, Begini Tanggapan Emil Dardak

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya