Jangan Nekat Mudik! Polri Juga Awasi Jalur-jalur Tikus

Beberapa titik penyekatan sudah didirikan

Surabaya, IDN Times - Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono memastikan jalur-jalur tikus yang berpotensi digunakan untuk mudik di Jawa Timur (Jatim) diawasi ketat oleh polisi. Kepastian itu ia dapat, setelah mengecek kesiapan Operasi Ketupat 2021 di wilayah Polda Jatim.

"Surabaya hari ini kami tadi mengecek kesiapsiagaan Operasi Ketupat 2021 ini, untuk ditiadakannya mudik atau dilarang mudik," ujarnya, Kamis (29/4/2021).

1. Titik penyekatan telah bediri

Jangan Nekat Mudik! Polri Juga Awasi Jalur-jalur TikusPolisi lalu lintas saat periksa mobil keluar masuk Surabaya-Sidoarjo, Kamis (29/4/2021). Dok. Istimewa

Tak hanya mengecek, Istiono juga mendengarkan langsung komitmen dari para Kapolres di Jatim yang menyatakan kesiapan untuk memperketat perbatasan. Terbukti, titik-titik penyekatan telah berdiri, salah satunya di Bundaran Waru dekat Mal Cito, Surabaya.

"Tadi sudah kita cek titik-titik penyekatan yang dibangun sudah all out, baik personelnya, sarana prasarana dan cara bertindak di lapangannya dan koordinasi dengan lintas sektoral sangat bagus," katanya.

Baca Juga: Ingat! Hanya Pekerja Migran dengan 3 Kategori Ini yang Boleh Mudik

2. Utamakan persuasif dan humanis

Jangan Nekat Mudik! Polri Juga Awasi Jalur-jalur TikusKakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono ketika beri arahan ke jajaran Polda Jatim, Kamis (29/4/2021). Dok. Istimewa

Lebih lanjut, Korlantas Polri mengingatkan kepada polda dan polres jajaran bahwa Operasi Ketupat 2021 adalah operasi kemanusiaan. Maka, tindakan di lapangan adalah persuasif dan humanis.

"Bagi pemudik yang melakukan mudik harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh adendum Satgas COVID-19," ucap Istiono.

3. Harapkan kesadaran masyarakat

Jangan Nekat Mudik! Polri Juga Awasi Jalur-jalur TikusKakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono saat mengecek titik penyekatan di Surabaya. Dok. Istimewa

Pengetatan terhadap pemudik ini bukan tanpa alasan. Karena sejauh ini, virus SARS CoV-2 masih menjadi ancaman di Indonesia termasuk Jatim. Istiono menginstruksikan, jika ada peningkatan volume kendaraan segera ambil langkah cepat di lapangan

"Kita harapkan kesadaran masyarakat penting. Pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Masyarakat juga harus bangkit semangatnya untuk mendorong ini semua. Agar COVID-19 tidak berkembang," tutur dia.

Baca Juga: Mudik Dilarang, MUI Jatim Juga Imbau Salat Idulfitri di Rumah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya