Ini Identitas Tiga Brimob yang Meninggal Tersambar Petir di Pasuruan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tiga anggota polisi yang meninggal dunia ternyata siswa pendidikan pengembangan spesialis (Dikbangspes) Brigadir Brimob Pusdik Watukosek Pasuruan. Nyawa ketiganya tidak tertolong saat tersambar petir di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan, Senin (16/12).
1. Ketiga korban sudah tercatat sebagai anggota polisi
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, ketiganya tergabung dalam Batalyon A. Mereka sedang mengikuti kegiatan dasar bintara (Dasba), dengan materi mendaki Gunung Welirang via Gunung Ringgit.
"Mereka ikut Dasba, berarti sudah anggota polisi," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
2. Total ada 8 yang tersambar petir
Sesampainya di Puncak Gunung Ringgit, sekitar pukul 13.30 WIB terjadilah hujan lebat disertai petir. Nahasnya, delapan peserta didik yang ada dalam rombongan tersambar petir. Tiga di antaranya meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.
"Saat ini masih evakuasi," kata Barung.
3. Berikut identitasnya
Saat ini, Polda Jatim telah mengirim tambahan tim medis untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi sendiri dilakukan lewat jalur Surya Tretes. Adapun seluruh siswa Batalyon A kembali turun, sebagian lewat Gunung Ringgit dan Surya Tretes. Untuk Batalyon B langsung diminta ke Mako Pusdik Brimob.
Ketiga korban meninggal dunia antara lain:
- Wisnu Mukti S, nomor siswa 048 Salrim Da Jateng
- Fredy Kusdianto, nomor siswa 182 Salrim Da Jatim
- Rizky Setiawan Pratama nosis 244 salrim Da DIY.
Baca Juga: Delapan Peserta Didik Pusdik Brimob Tersambar Petir, Tiga Meninggal