Diciduk di Bandara Juanda, Perempuan Terduga Radikal ini Polwan Aktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi menangkap seorang perempuan diduga mengikuti aliran radikalisme ditangkap aparat kepolisian di Bandar Udara (Bandara) Juanda, Sidoarjo, Minggu (26/5), pukul 13.44 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyebutkan perempuan ialah anggota polisi aktif. Saat ini penyidikannya masih dilakukan di Polda Jatim.
1. Ia merupakan polwan aktif Polda Maluku Utara
Berdasarkan data yang didapatkan IDN Times, polisi wanita (Polwan) itu berpangkat Bintara dan masih aktif di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara (Malut). Masa jabatannya sudah 4 tahun 3 bulan 10 hari, terhitung sejak 16 Februari 2015. Dia bernama Nesti Ode Samili (23) kelahiran Halmera.
"Iya benar polisi," ujar Barung dikonfirmasi.
Baca Juga: Diduga Terpapar Radikalisme, Perempuan Diamankan Polisi di Juanda
2. Penangkapan hasil kerja sama Polda Jatim dan Polda Malut
Barung menambahkan, penangkapan perempuan terduga terpapar radikalisme ini berhasil karena adanya kerja sama antara Polda Jatim dengan Polda Malut.
"Iya saya membenarkan itu bekerja sama dengan Polsek kemudian diberikan ke Polda Jatim dan Polda Malut," kata Barung.
3. Terduga akan ditangani Polda Malut
Saat ini, lanjut Barung, terduga masih berada di Polda Jatim. Rencananya, penyelidikan langsunh ditangani oleh Polda Malut. "Sekarang Polda Malut sedang perjalanan untuk mengambil anggota itu. Yang bersangkutan diamankan di Polda (Jatim)," tambah Barung.
4. Penangkapan terjadi di terminal 1B Bandara Juanda
Sebelumnya, seorang perempuan diduga mengikuti aliran radikalisme ditangkap aparat kepolisian di Bandar Udara (Bandara) Juanda, Sidoarjo, Minggu (26/5). Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, penangkapan itu dilakukan pukul 13.44 WIB.
Humas Angkasa Pura I, Yuristo Adhi Hanggoro pun membenarkan adanya penangkapan itu di kedatangan Lion Air terminal 1B Bandara Juanda. Tetapi, ia tidak ingin berkomentar lebih jauh perihal radikalisme perempuan yang ditangkap.
"Memang ada penumpang tersebut dimintai keterangan tapi untuk penyebabnya apa silakan dipastikan ke kepolisian," ujarnya.
Baca Juga: Janji Rangkul Semua Agama, Prabowo: Pendukung Saya Bukan Islam Radikal