Banjir Bandang, 75 Personel Polda Jatim Berangkat ke NTT

Gubernur Khofifah ajak warga Jatim doakan NTT

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 75 personel Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Jawa Timur (Jatim) diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021). Mereka akan ditugaskan untuk membantu korban bencana alam banjir bandang di sana.

1. Berangkatkan personel dan alat penunjang

Banjir Bandang, 75 Personel Polda Jatim Berangkat ke NTTPersonel Polda Jatim berangkat ke NTT, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, 75 personel itu diberangkatkan lewat Bandara Juanda. Selain itu, juga menyertakan satu unit ransus dapur lapangan, satu unit water treatment, satu Unit mobil SAR dan satu unit bus. Semua dilengkapi kru dan via jalur darat.

"Mereka di BKO ke polda NTT tugas kemanusian untuk membantu korban bencana alam (banjir bandang) yang melanda NTT," ujarnya.

2. Gubernur Khofifah ajak warga Jatim doakan NTT

Banjir Bandang, 75 Personel Polda Jatim Berangkat ke NTTPersonel Polda Jatim berangkat ke NTT, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa.

Terpisah, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban meninggal dunia dalam musibah NTT. Dia mengajak warga Jatim turut mendoakan keselamatan warga NTT dari bencana hidrometeorologi akibat Siklon Seroja tersebut.

"InsyaAllah, warga NTT tidak sendiri. Saat ini Jawa Timur tengah menyiapkan bantuan untuk dikirim kesana segera," ucapnya, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Korban Meninggal Banjir Bandang Flores Timur Bertambah Jadi 23 Jiwa

3. Kejadian bajir bandang pada Minggu dini hari

Banjir Bandang, 75 Personel Polda Jatim Berangkat ke NTTPersonel Polda Jatim berangkat ke NTT, Selasa (6/4/2021). Dok. Istimewa.

Seperti diketahui, banjir bandang menerjang Flores Timur, NTT pada 01.00 WITA,  Minggu (4/4/2021). Pusdalops melaporkan, sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau  2.683 warga lainnya terdampak. Pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan.

Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT. Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur 7.212 jiwa terdiri 1.803 KK, Lembata 958, Rote Ndao 672 terdiri 153 KK, Sumba Barat 284 terdiri 63 KK dan Flores Timur 256.

Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia. Rinciannya, Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12. Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang dan 34 unit rumah rusak ringan, sedangkan fasilitas umum 14 unit rusak berat, 1 rusak ringan dan 84 unit lain terdampak.

Baca Juga: Terhalang Cuaca Buruk di NTT, Kepala BNPB Pilih Jalur Darat ke Flores

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya