Ada-ada Saja! Kue Tart Berisi Ponsel Ditemukan di Lapas Banyuwangi

Surprise! HBD ya...

Surabaya, IDN Times - Penyelundupan barang terlarang masih marak di lapas Jawa Timur (Jatim). Kali ini, Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Jatim mendapat laporan penggagalan penyelundupan ponsel yang ditanam di dalam kue tart oleh pengunjung yang menjenguk napi di Lapas Banyuwangi.

1. Bermula dari adanya 2 pengunjung mencurigakan

Ada-ada Saja! Kue Tart Berisi Ponsel Ditemukan di Lapas BanyuwangiPetugas Lapas Banyuwangi membongkar ponsel yang ditanam di dalam kue tart. Dok. Humas Kemenkumham Jatim.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji mengatakan, pengagalan itu dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, Senin (13/6/2022). Tepatnya pukul 10.30 WIB, ada pengunjung  berinisisl DM dan AA menitipkan barang kepada kerabatnya yang ditahan di Lapas Banyuwangi.

"Petugas sejak awal sudah curiga dengan gelagat DM dan AA yang berbeda dengan pengunjung lainnya," ujarnya, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Lapas Tulungagung Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lewat Sabun Cair

2. Petugas periksa kue tart ternyata berisi ponsel

Ada-ada Saja! Kue Tart Berisi Ponsel Ditemukan di Lapas BanyuwangiPetugas Lapas Banyuwangi membongkar ponsel yang ditanam di dalam kue tart. Dok. Humas Kemenkumham Jatim.

Lantaran curiga, petugas langsung membelah kue tart yang dikirim oleh dua orang tersebut. Petugas menemukan benda mencurigakan. Benda berbentuk persegi panjang itu terbungkus plastik bening terletak di dasar kue tart.

"Setelah kami pastikan bahwa itu smartphone, maka kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada DM dan AA," kata dia.

3. Ponsel akan dikirim ke napi kasus narkotika

Ada-ada Saja! Kue Tart Berisi Ponsel Ditemukan di Lapas BanyuwangiPetugas Lapas Banyuwangi membongkar ponsel yang ditanam di dalam kue tart. Dok. Humas Kemenkumham Jatim.

Berdasarkan data pada formulir pendaftaran, DM dan AA berniat mengirimkan barang tersebut kepada AR. Pria asal Kecamatan Muncar itu terjerat kasus narkotika dengan pidana 5 tahun 4 bulan. DM dan AA mengaku tidak tahu jika kue tart yang dibawanya berisi ponsel.

“Setelah didesak, akhirnya DM dan AA mengaku bahwa smartphone itu sengaja diselundupkan dalam kue tart untuk mengelabui petugas," katanya.

Petugas juga memeriksa AR yang menjadi penerima. Dia mengakui kalau memesan ponsel tersebut dan rencananya akan digunakan di dalam Lapas. Tak mau ambil risiko, pihak lapas langsung melakukan koordinasi dengan Satnarkoba Polresta Banyuwangi untuk dilakukan pengembangan.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Lapas Tulungagung

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya