Surabaya, IDN Times - Diperkirakan ada 5.000 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekera Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi untuk memperingati HUT FSPMI ke-24, Senin (6/2/2023). Aksi ini di tengah arus massa warga Nahdliyin yang sedang berbondong-bondong menuju Sidorarjo untuk menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU.

Wakil Sekretaris FSPMI Jatim, Nurudin Hidayat mengatakan, aksi demonstrasi akan di pusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur. Pihaknya sudah menyiapkan skema agar tidak menggangu kegiatan persiapan perayaan 1 Abad NU di Sidoarjo.

"Maka massa aksi yang berasal dari Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Lumajang dan Banyuwangi lewat jalan tol, kemudian keluar pintu tol Demak Surabaya untuk langsung menuju kantor Gubernur Jatim," ujarnya kepada IDN Times.

Sedangkan massa aksi dari Sidoarjo, Gresik, Tuban dan Surabaya berkumpul di depan Mall Royal Plaza Jalan Frontage A. Yani sekitar pukul 12.00 WIB. "Seluruh massa aksi diharapkan sampai di kantor Gubernur Jatim jam 14.00 WIB untuk melakukan aksi demonstrasi," katanya.

Dalam aksi nanti, sambung Nurudin, massa FSPMI membawa enam tuntutan. Pertama menolak isi Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, mendesak DPR RI agar tidak mengesahkan Perppu No. 2 Tahun 2022 menjadi Undang-Undang.

Kedua menolak upah murah dengan mendesak Gubernur Jatim merevisi Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KPTS/013/2022 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2023. "Naikkan UMK Tahun 2023 sebesar 13 persen," tegas Nurudin.

Ketiga, menolak segala bentuk PHK sepihak dan tindak dengan tegas oknum Disnaker Jatim yang berperan sebagai konsultan pengusaha yang melegalkan terjadinya PHK massal dan pelanggaran ketenagakerjaan. Keempat, hidupkan kembali BUMN yang mangkrak, diantaranya adalah PTPN, PT. Leces Indonesia, PT. Boma Bisma Indra untuk membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kelima wujudkan jaminan sosial yang berkeadilan. Keenam wujudkan kesejahteraan petani dan nelayan," pungkas dia.

Baca Juga: Demo Buruh Jatim Akan Beri Rapor Merah Khofifah