TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif COVID-19, Delapan Santri Temboro Tidak Dipulangkan ke Malaysia

Harus menjalani karantina terlebih dulu

Ilustrasi. Sejumlah santri Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan sedang mengisi data sebelum mengikuti rapid test COVID-19 di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (23/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Magetan, IDN Times - Sebanyak delapan santri Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan asal Malaysia harus menjalani karantina di ruang isolasi lembaga pendidikan itu. Sebab, mereka terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19. Harusnya mereka merupakan bagian dari 164 santri yang dipulangkan ke Malaysia.

1. 16 santri Temboro terkonfirmasi positif COVID-19

Ilustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun mengatakan, total ada 16 orang yang belajar di Pondok Temboro dengan status positif COVID-19. Mereka berasal dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand. Juga dari dalam negeri, seperti Lampung, Lombok (Nusa Tenggara Barat), Kendari (Sulawesi Tenggara), Makasar (Sulawesi Selatan), Temanggung (Jawa Tengah), Panekan dan Parang, Magetan (Jawa Timur).

“Untuk santri asal Malaysia akan dipulangkan besok (Senin), tapi untuk yang positif masih dilakukan isolasi,” kata Muchlissun, Minggu (26/4).

Baca Juga: Jemput Santri Temboro, Seorang Sopir Meninggal Mendadak di Jalan 

2. Kepulangan 156 santri asal Malaysia dijadwalkan Senin sore

Seorang santriwati Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan sedang menjalani rapid test di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun. Kamis (23/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, rencana kepulangan santri asal Negeri Jiran itu atas permintaan pemerintah di sana. Lantas, disetujui oleh pihak pondok, Pemkab Magetan, dan Pemprov Jawa Timur. Keberangkatan para santri dari pondok dengan diangkut 10 bus. Adapun keberangkatannya menuju Bandara Juanda, Surabaya diagendakan pukul 15.00 WIB.

Sebelum terbang ke Malaysia dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines, 156 santri akan kembali di-rapid test untuk mengetahui kondisi terakhir kesehatannya.

“Setelah sampai di Malaysia, para santri itu akan diisolasi oleh Pemerintah Malaysia,” ujar Muchlissun.

Baca Juga: Sepuluh Santri Temboro Asal Kabupaten Madiun Reaktif COVID-19

Berita Terkini Lainnya