Dalam Sepekan 2 Petani Tebu di Magetan Terbakar, Satu Tewas 

Angin kencang akibatkan api menjalar ke mana-mana

Magetan, IND Times - Diduga kurang hati-hati saat membersihkan lahan tebu, dua orang petani di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Jawa Timur terbakar dalam sepekan ini. Satu orang tewas terpanggang dan satu orang lagi alami luka bakar serius dan harus dirawat di rumah sakit.

1. Satu orang petani tebu tewas terpanggang

Dalam Sepekan 2 Petani Tebu di Magetan Terbakar, Satu Tewas Polisi mengevakuasi jasad korban yang hangus terpanggang dari lahan tebu. IDN Times/ Riyanto

Petani tebu pertama yang tewas adalah Sukarno (69), warga Keluarahan Tinap Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan. Buruh tani ini ditemukan tewas terpanggang di lahan perkebunan tebu pada Minggu (09/07/2023) petang.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Sukomoro, AKP Ika Wardani, korban pada pukul 09.00 WIB berniat membersihkan daun tebu. "Korban ini buruh tani, bekerja pada kebun tebu milik Saidi untuk membersihkan daun tebu yang telah kering dengan cara dibakar," kata Ika.

Selanjutnya, sekitar pukul 15.20 WIB, seorang pencari rumput menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh gosong. Diduga, korban terjebak kobaran api saat bekerja.

"Pencari rumput itu pun melaporkannya kepada pemilik dan diteruskan kepada kami. Dari hasil pemeriksaan diduga korban kurang hati hati sehingga terjebak di antara kobaran api saat membersihkan daun tebu kering dengan cara dibakar," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Madiun Larang Sapi asal Magetan Masuk Wilayahnya

2. Seorang petani tebu kembali terbakar, beruntung dia masih selamat

Dalam Sepekan 2 Petani Tebu di Magetan Terbakar, Satu Tewas Korban Saat Dirawat di Rumah Sakit RSUD dr. Sayidiman Magetan. IDN Times/ Riyanto

Kasus sama terjadi pada Jumat (14/07/2023). Seorang petani tebu atas nama Mujiono (75), warga Desa Kentangan Kecamatan Sukomoro juga terbakar. Ia terbakar saat membersihkan daun tebu kering dari lahannya dengan cara dibakar.

Beruntung korban tidak sampai kehilangan nyawa karena segera ditolong anaknya yang kebetulan ke sawah. Korban terjebak dalam kobaran api setalah angin tiba tiba bertiup kencang.

"Korban yang sudah sepuh ini selamat karena cepat cepat ditolong. Namun, ia mengalami luka bakar hingga 36 persen pada tangan dan kakinya. Korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit," jelas Ika Wardani.

3. Polisi mengimbau jangan membakar daun tebu saat angin kencang

Dalam Sepekan 2 Petani Tebu di Magetan Terbakar, Satu Tewas IDN Times/ Riyanto

Untuk menghindari jatuhnya korban kembali, kepolisian Magetan mengimbau kepada para petani untuk tidak membakar lahan pada saat angin bertiup kencang. Kemudian mereka juga diminta jangan sendirian. Setidaknya, imbau Ika, petani harus berdua untuk saling menjaga apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

"Sekali lagi kami mengimbau kepada para petani tebu di Kecamatan Sukomoro untuk selalu berhati hati saat membakar lahan tebunya usai panen. Jangan ada lagi korban apalagi timbul korban jiwa," tegasnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang Sarangan Magetan, 7 Orang Tewas

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya