Bila Ada Pungli SD-SMP di Kota Surabaya, Laporkan ke Nomor Hotline Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Surabaya membuka nomor hotline pengaduan pungli untuk sekolah SD-SMP. Hal ini dilakukan usai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencopot salah satu kepala sekolah karena menarik infak berkedok pungutan liar (pungli).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendjk) Kota Surabaya, Yusuf Masruh memastikan tak ada pungli di Kota Surabaya, apalagi berkedok infak.
"Saya sih belum ada (laporan pungli)," ujar Yusuf Sabtu (15/7/2023).
Ia memastikan, infak di sekolah yang selama ini ada adalah untuk pembelajaran bagi siswa. Pembelajaran tersebut untuk membiasakan hal-hal positif.
"Mudah-mudahan tidak (ada pungli). Infaq lain ada, seperti berkurban dan lainnya. Sedekah, infak kalau di masjid sekolah setelah salat Jumat kotaknya jalan, mungkin gitu. Ini pemahaman saya, di masjid sekolah, pembiasaan positif (bagi anak-anak)," ungkap Yusuf
Yusuf mengimbau kepada setiap sekolah untuk tidak menyalahgunakan infak. Alangkah baiknya infak dilaksanakan di masjid.
"Kalau dikumpulkan dalam kelas bisa saja sedekah dalam kelas, tapi fungsinya pas salah. Tapi kalau di masjid, kan untuk fasilitas masjid," jelasnya.
Yusuf mengatakan, bila ada wali murid yang mengetahui ada pungli di sekolah, wali murid bisa melapor ke nomor hotline yang telah disediakan yakni 0811-311-57777. Termasuk bila ada penarikan soal pelaksanaan wisuda, PPDB dan pungli lainnya.
"Tapi orang tua juga harus memahami bentuk pembelajaran, edukasi anak, sedekah, infak kan peduli juga," pungkas Yusuf.
Baca Juga: Walah! Uang Pungli di SMKN 1 Sale Rembang Terlanjur Dibuat Bangun Masjid