Pemkot Malang Gelontorkan Rp900 Juta untuk Lampu di Alun-alun Merdeka

Lampu-lampu tersebut akan disebar di sisi timur alun-alun

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan kembali melakukan perubahan pada Alun-alun Merdeka Malang yang ada di Jalan Merdeka Selatan, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen. Kali ini, Pemkot Malang akan menambahkan sejumlah lampu penerangan di beberapa titik di sisi timur alun-alun.

Tak tanggung-tanggung, dana senilai Rp900 juta telah disiapkan demi mewujudkan rencana tersebut. Alasannya, sisi timur alun-alun tersebut terlalu gelap sehingga perlu penambahan penerangan.

1. DLH Kota Malang telah mengajukan anggaran Rp900 juta kepada BPL

Pemkot Malang Gelontorkan Rp900 Juta untuk Lampu di Alun-alun MerdekaSuasana Alun-alun Merdeka Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah mengajukan dana senilai Rp900 juta demi proyek penerangan di Alun-alun Merdeka Malang kepada Badan Layanan Pengadaan (BLP). Setelah pengajuan ini di-acc, selanjutnya tinggal melakukan pelelangan tender agar segera dilakukan pengerjaan.

"Kita sudah mengajukan kepada BPL dengan nilai pagunya Rp900 juta. Jadi ini bukan lampu untuk dekorasi ya, tapi memang untuk lampu penerangan khusus untuk menerangi Alun-alun Merdeka," terang Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/07/2023).

Noer menjelaskan jika kebutuhan penerangan di Alun-alun Merdeka Malang cukup mendesak. Pasalnya, penerangan ini akan mencegah berbagai tindak kriminal atau asusila. Pengerjaannya pun akan dikebut.

"Hal ini disebabkan di sekitar situ kalau malam gelap sekali, sehingga berpotensi terjadi tindak kriminal walaupun sampai saat ini belum ada laporan. Tapi ini sebagai tindakan preventif," jelasnya.

2. Desain lampu Alun-alun Merdeka Malang akan diseragamkan dengan lampu di Kayutangan dan Alun-alun Tugu Malang

Pemkot Malang Gelontorkan Rp900 Juta untuk Lampu di Alun-alun MerdekaSuasana Kayutangan Heritage Malang. (Twitter/@wahyuy)

Noer juga menjelaskan jika desain lampu yang akan dipasang di Alun-alun Merdeka Malang akan disesuaikan seperti yang ada di Kayutangan Heritage dan Alun-alun Merdeka Malang yang saat ini juga dalam masa renovasi. Sementara tenaga listrik yang digunakan adalah mekanikal elektrik.

Kemudian ada 70 titik yang akan dipasangkan lampu. Ia juga menjelaskan kalau ini adalah lampu khusus untuk Alun-alun Merdeka Malang, bukan lampu penerangan jalan. Yang mana akan banyak disebar di sisi timur alun-alun.

"Konsepnya seperti PJU (Penerangan Jalan Umum), tapi dikhususkan untuk menerangi Alun-alun Merdeka Malang. Jumlahnya ada sekitar 70 yang disebarkan di sisi timur," bebernya.

Baca Juga: 5 Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang, Gak Sampai Rp200 Ribu 

3. Warga dukung penambahan lampu penerangan di Alun-alun Merdeka Malang

Pemkot Malang Gelontorkan Rp900 Juta untuk Lampu di Alun-alun MerdekaSuasana Alun-alun Merdeka Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah satu warga yang ditemui di Alun-alun Merdeka Malang, Yoni Prawardayana mengungkapkan jika ia mendukung rencana pemerintah untuk menambah penerangan di alun-alun yang berada di depan Masjid Agung Malang ini. Ia mengakui kalau ada kesan horor saat malam hari di Alun-alun Merdeka Malang.

"Kalau malam di sini cukup gelap, jadi sampai sekarang kalau mau jalan-jalan ke sini beraninya pagi atau siang saja. Apalagi ada banyak pohon besar juga, jadi kesannya horor," ungkapnya.

Yoni mengatakan kalau setiap akhir pekan ia akan menyempatkan jalan-jalan di Alun-alun Merdeka Malang untuk menjernihkan pikiran. Ia biasanya akan berangkat berdua bersama istrinya dari rumah kontrakannya yang ada di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kota Malang.

"Kalau memang jadi ditambah penerangannya, kita jadi enak kalau mau duduk-duduk di sini. Misalkan habis capek mengelilingi Kayutangan Heritage, kemudian langsung istirahat di sini karena banyak tumbuhan yang sejuk," pungkasnya.

Baca Juga: Alun-alun Malang: Sejarah dan Informasi

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya