TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah PDP di Madiun Meningkat,  Ruang Isolasi Ditambah

Besok mulai dioperasionalkan

Gedung Trauma Center RSUD dr.Soedono, Madiun yang disiapkan untuk ruang isolasi pasien terindikasi COVID-19. Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun,IDN Times – RSUD dr.Soedono, Madiun menambah 40 ruang isolasi untuk perawatan pasien yang terindikasi terinfeksi virus corona atau COVID-19. Hingga Kamis (26/3) malam, partisi untuk penyekat dipasang di ruang yang selama ini digunakan untuk gedung trauma center.

“Insya Allah besok Jumat, (27/3) mulai dioperasionalkan,” kata kata Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, dr.Bangun Trapsila Purwaka, Kamis (26/3).

1. Kapasitas total menjadi 70 pasien

Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, dr.Bangun Trapsila Purwaka (paling depan) memberikan keterangan pers terkiat penambahan ruang isolasi bagi pasien terindikasi terinfeksi COVID-19. Dok.IDN Times/Istimewa

Setelah ruang isolasi itu dioperasionalkan, maka kapasitas pasien sebanyak 70 orang. Sebanyak 30 di antaranya telah dibuka sejak beberapa waktu lalu.

Menurut dia, ruang isolasi yang baru itu juga dilengkapi dengan televisi dan jaringan internet. Fasilitas itu dapat dinikmati bagi mereka yang menjalani perawatan. Ini sama dengan ruang isolasi yang lebih dulu dibuka.

Baca Juga: Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal 

2. Dokter dan perawat yang bertugas juga ditambah

Ilustrasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dengan penambahan ruang isolasi, maka sejumlah strategi telah disiapkan. Salah satunya, memperkuat tim dokter yang sebelumnya empat orang menjadi enam orang. Selain itu, jumlah perawat yang bertugas setiap hari dari 20 menjadi 40 orang.

Menurut Bangun, penambahan ruang isolasi itu sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Terlebih, RSUD dr.Soedono menjadi rumah sakit rujukan utama bagi pasien yang terindikasi terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: 30 PDP di Madiun, Delapan Positif dan Empat Negatif

Berita Terkini Lainnya