Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal 

Forkopimda awali dengan semprot empat lokasi

Madiun, IDN Times - Aksi penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Madiun berlangsung masal selama tiga hari. Sesuai jadwal, kegiatan itu dimulai hari ini, Kamis (26/3) hingga Jumat (28/3).

1. Prioritaskan fasilitas publik

Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal Penyemprotan disinfektan di badan bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun, Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho.

Jajaran Forkopimda setempat mengawali kegiatan itu di empat titik. Lokasinya di kawasan Caruban, yaitu terminal, pasar burung, taman kota, dan posko gugus percepatan penanganan Covid-19.

"Sasarannya memang fasilitas umum yang menjadi titik berkumpulnya warga," kata Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto di sela penyemprotan disinfektan, Kamis (26/3).

2. Desa/kelurahan juga semprotkan disinfektan secara mandiri

Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal Penyemprotan disinfektan di dalam bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun,Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain di empat lokasi itu, kegiatan serupa dijalankan di sejumlah desa dan kelurahan secara mandiri. Menurut Hari, untuk memenuhi kebutuhan dana, pemerintah desa diberi kewenangan menggunakan APBDes.

Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19. Dalam penggunaan anggaran dalam hal ini juga berlaku bagi pemerintah daerah.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona harus dijalankan bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri," jelas Hari.

Baca Juga: Bertambah Dua, Pasien Positif Corona di Madiun Menjadi Lima

3. Dua warga berstatus PDP

Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal ilustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Hingga kini, di wilayah Kabupaten Madiun belum ada warga yang dinyatakan positif Corona. Namun, ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang di RSUD dr Soedono, Kota Madiun. Sedangkan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 30 orang. Jumlah itu merupakan pembaharuan data hingga Kamis (26/3) pagi.
Sementara itu, penyemprotan disinfektan yang dilangsungkan jajaran Forkopimda diikuti oleh Wakil Bupati Hari Wuryanto, Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, Kabag Ops Polres Madiun Kompol Eko Rudianto, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Penjara di Madiun Sediakan Ruang Isolasi  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya