Tiga Bangunan di Surabaya Ambruk Kena Getaran Alat Berat

Diduga karena alat berat tengah mengerjakan proyek

Surabaya, IDN Times - Tiga bangunan toko onderdil sepeda motor di jalan Kapasari Surabaya ambruk, Selasa (5/9/2023). Diduga, toko tersebut ambruk terkena getaran alat berat yang tengah mengerjakan proyek box culvert. 

1. Pemilik toko cerita ada pengerjaan proyek

Tiga Bangunan di Surabaya Ambruk Kena Getaran Alat BeratTiga bangunan di Surabaya ambruk diduga kena getaran alat berat pengerjaan proyek, Selasa (4/9/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Salah satu pemilik toko, Naima (38) mengatakan kemarin malam, Senin (4/9/2023) sekitar pukul 21.00, ia sedang istirahat di dalam toko bersama suaminya. Di luar tokonya ia melihat pekerja proyek box culvert tengah bekerja.

"Saya itu tidur di dalam. Ada pekerja proyek mau keruk saluran air. Sekitar jam 10 itu sudah geter (tanahnya)," ujar Naima ditemui, Selasa (5/9/2023). 

Naima pun mengintip dari dalam apa yang sedang dikerjakan para pekerja proyek itu. Rupanya ada mobil bego tengah bekerja tepat di depan tokonya. 

"Bego tepat ada di depan pintu, saya bilang  ke suami 'gak bisa keluar yah' saya ada di dalam, (pekerja proyek) kerja lumayan lama," kata dia. 

Baca Juga: Harap-harap Cemas Penyintas TBC Anak di Tengah Polusi Surabaya 

2. Pemilik bangunan tertimpa reruntuhan

Tiga Bangunan di Surabaya Ambruk Kena Getaran Alat BeratTiga bangunan di Surabaya ambruk diduga kena getaran alat berat pengerjaan proyek, Selasa (4/9/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Tak lama, sekitar pukul 00.00 malam, bangunan tokonya itu ambruk. Naiam pun ketiban sound sistem, kepalanya sedikit benjol. Sekuat tenaga dia berusaha untuk keluar dari bangunan yang ambruk tersebut. 

"Posisi kamar saya itu ada seng, ada kayu besar jadi penyangga, ya untung ada penyangga, kalau enggak wes gak ada (jika tidak ada penyangga sudah meninggal) orang dua," ungkapnya. 

Naima dan suami sekuat tenaga keluar dari reruntuhan rumahnya, di dalam ia kesulitan bernafas. Mereka berdua pun teriak minta tolong. 

"Pekerja proyek tanya dari luar, ada orang ? (mereka bilang) gak ada, gak ada. Terus aku teriak, ada orang. Terus saya ditolong," ungkapnya. 

Naima dan suaminya pun keluar dari reruntuhan bangunan tersebut. Naima yang terluka enggan dibawa ke rumah sakit. 

"Saya gak papa, cuma benjol aja di kepala," tutur dia. 

3. Pemilik toko merugi Rp20 juta lebih

Tiga Bangunan di Surabaya Ambruk Kena Getaran Alat BeratTiga bangunan di Surabaya ambruk diduga kena getaran alat berat pengerjaan proyek, Selasa (4/9/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Akibatnya, Naima merugi sekitar Rp20 juta lebih. Sebab, selain barang-barang pribadinya, banyak juga barang jualannya yang terkena imbas. 

"Kalau kerugian sekitar Rp20 juta, setelah ini numpang di rumah saudara," jelas Naima. 

Setelah ini, permasalahan itu akan segera diselesaikan lewat mediasi di Kelurahan Kapasi Surabaya. Mediasi dilakukan antara pemilik bangunan dengan kontraktor. 

Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Laksita Rini mengatakan, BPBD baru menerima laporan sekitar pukul 7 pagi. Setelah mendengar laporan itu, BPBD membantu warga untuk menutup bangunan roboh dengan terpal. 

"Tadi kita tutup dulu lokasinya, takutnya masyarakat banyak yang masuk, jadi ditutup dengan terpal biru," ungkap Rini. 

Setelah proses mediasi selesai, BPBB akan membantu pemilik toko untuk membersihkan runtuhan bangunan. BPBD juga akan membantu pemilik toko untuk mengemasi barang-barang

"Setelah dibersihkan pemilik toko bisa ambil barang-barangnya kita bantu juga," pungkas dia. 

Baca Juga: Surabaya Kini Punya Bank Sampah Induk, Bisa Tampung 150 Ton per Hari

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya