Tiga Bangunan di Surabaya Roboh, Kontraktor Sepakat Bangun Ulang

Alhamdulilah

Surabaya, IDN Times - Tiga bangunan toko onderdil sepeda motor di Jalan Kapasari Surabaya ambruk, Selasa (5/9/2023), diduga  karena proyek box culvert milik Pemerintah Kota Surabaya. Kontraktor pun sepakat untuk mengganti rugi dengan membangun kembali bangunan yang ambruk. 

Hal tersebut dilakukan setelah pihak kontraktor dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan mediasi dengan korban rumah ambruk. Mediasi difasilitasi Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng Surabaya di Kantor Kelurahan. 

"Alhamdulillah sudah mediasi antara korban rumah roboh, kontraktor dan juga pihak DSDABM, kelurahan kecamatan Kapolsek genteng, kontraktor, juga Babinkantibnas dan ketua RW, sama-sama menyaksikan solusinya kontraktor sanggup membangun kembali rumah yang roboh sesuai kondisi semula," uja Lurah Kapasari Surabaya Ridzotullahmad Nurchakim ditemui di kantor kelurahan. 

Pria yang akrab disapa Edo itu mengatakan, saat mediasi tersebut, warga meminta penggantian material yang rusak akibat proyek. Selain itu, juga meminta mengganti material barang-barang dagangan yang rusak. Namun, yang bisa disanggupi hanya penggantian ganti rugi. 

"Permohonan dikomunikasikan kembali dengan kontraktor pimpinan. Berkoordinasi juga dengan dinas terkait untuk relokasi tempat jualan sementara di sekitar situ," ujar Edo. 

Keputusan kapan relokasi dilakukan, pihaknya masih berkordinasi. Sebab, lapak dagangan di aerah tersebut sudah penuh. "Kami akan mengawal pemenuhan kontraktor dari hasil resum tadi," katanya. 

Sementara itu, SPV PT Diatasa, Edwin Kurniawan yang merupakan kontraktor proyek mengatakan, sesuai perencana proyek dibangun dengan jarak 50 sentimeter dari bangunan warga.  Namun karena ada utilitas PLN akhirnya digeser 30 sentimeter dari bangunan warga. 

"Penggalian tidak sepanjang itu tapi satu pasang satu pasang. Kebetulan di rumah warga itu tengah-tengah pondasinya longsor, kurang kuat, turun. Bangunan tidak ada pondasi cuma bata," ungkap dia. 

Edwin menjelaskan, pengerjaan proyek itu sebenarnya ditargetkan selesai besok, Rabu (6/9/2023). Pengerjaannya hanya tinggal 10 meter saja. 

Mengenai ganti rugi, pihak proyek sepakat untuk mengganti bangunan saja. Di luar itu, Edwin masih melakukan kordinasi dengan atasan. " Total perkiraan (ganti rugi bangunan) Rp165 juta. Estimasi selesai (pembangunan) satu bulan. Kita gak mau lama-lama," pungkas dia

Baca Juga: Tiga Bangunan di Surabaya Ambruk Kena Getaran Alat Berat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya