30 PDP di Madiun, Delapan Positif dan Empat Negatif

Yang positif merupakan cluster Bogor

Madiun,IDN Times – RSUD dr.Soedono, Madiun merawat 30 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) virus corona atau COVID-19 pada Kamis (26/3) siang. Sebanyak delapan di antaranya dinyatakan positif. Mereka adalah warga Kabupaten Magetan yang termasuk cluster penyebaran Bogor, Jawa Barat.

“Masih berhubungan dengan yang meninggal di Solo (dan dimakamkan di Magetan),” kata Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, dr.Bangun Trapsila Purwaka, Kamis (26/3).

1. PDP yang negatif COVID-19 dipulangkan

30 PDP di Madiun, Delapan Positif dan Empat NegatifDirektur RSUD dr Soedono, Bangun Trapsila Purwaka. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain itu, dari 30 PDP juga ada yang dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Rinciannya, empat orang berasal dari Magetan, Kabupaten Madiun, dan Ngawi. “Ini termasuk yang meninggal (Jumat pekan lalu),” ujar Bangun saat konferensi pers.

Pasien yang spesimennya telah diteliti dan dinyatakan negatif itu segera dipulangkan. Namun, mereka tetap diminta untuk memperhatikan kesehatannya sesuai dengan petunjuk dalam buku yang dibawakan. “Semacam kartu kendali,” ucap dia.

2. Uji laboratorium spesimen 18 PDP belum keluar

30 PDP di Madiun, Delapan Positif dan Empat NegatifIlustrasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Namun demikian, upaya pemantauan tetap dilakukan oleh pihak rumah sakit dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di daerah pasien yang bersangkutan. Adapun pemulangan tiga pasien yang dinyatakan negatif virus corona itu direncanakan hari ini atau Jumat (27/3) besok.

Sedangkan 18 PDP lain yang dirawat di RSUD dr.Soedono belum diketahui tentang positif ataupun negatif terinfeksi COVID-19. Sebab, tes swab bagi spesimen mereka belum dikeluarkan oleh pihak laboratorium di Surabaya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Penjara di Madiun Sediakan Ruang Isolasi  

3. Spesimen bagi pasien yang positif kembali dikirim ke Surabaya

30 PDP di Madiun, Delapan Positif dan Empat Negatifshutterstock.com

Menurut Bangun, dua dari 18 PDP itu baru masuk Kamis (26/3) pagi. Mereka berasal dari Kabupaten Madiun dengan gejala awal demam dan batuk. Setelah mendapatkan penanganan pertama di Instalasi Rawat Darurat (IRD) mereka dibawa ke ruang isolasi.

“Spesimen mereka telah diambil dan dikirim ke laboratorium di Surabaya. Termasuk swab kedua untuk delapan spesimen pasien yang positif juga diambil dan dikirim. Pekan depan mudah-mudahan bisa ada hasilnya,” jelas Bangun.

Baca Juga: Cegah Corona, Kabupaten Madiun Semprot Disinfektan Secara Massal 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya