TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konflik Antar Pesilat di Jember, Polisi Buru Pelaku Perusakan Rumah

Kerusuhan antar perguruan silat sering terjadi di Jember

ilustrasi penganiayaan. IDN Times/ istimewa

Jember, IDN Times - Konflik antar perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Jember. Kali ini, rumah seorang pesilat berinisial AK, warga Pecoro, Kecamatan Rambipuji dirusak anggota pencak silat dari perguruan lain. Usai terlibat cekcok, sepekan kemudian pengeroyokan kembali terjadi ke rumah AK bersama 300 anggota pencak silat pada Sabtu (8/1/2022).

"Seminggu sebelumnya juga telah terjadi insiden pemecahan kaca rumahnya, sehingga AK korban mengalami luka ditangan," ujar Kapolsek Rambipuji, AKP Sucipto, Minggu (9/1/2021).

1. Berawal dari cek-cok

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Tidak hanya merusak rumah, sopir AK yang hendak mengirim barang dagangan ke Banyuwangi juga jadi korban pemukulan. "Awalnya memang ada cekcok, karena tidak terima tiba-tiba Pihak dari perguruan silat memecahkan jendela rumah saya, tapi ketua ranting kami melarang untuk membalas atau melakukan perlawanan," kata AK melalui keterangan tertulis Polres Jember.

Baca Juga: Angin Kencang Kembali Menerjang Jember, 9 Rumah Rusak

2. Sopir korban juga dianiaya

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sucipto mengatakan, dari hasil penyelidikan, sekitar 300 orang tiba-tiba rombongan merusak rumah korban. Sopir buah AK yang kebetulan sedang video call bersama keluarga, dituduh merekam peristiwa tersebut. Ia pun turut menjadi korban amukan.

"Awalnya si sopir melakukan percakapan melalui video call ketika rombongan PSHT sedang melakukan aksinya, dikira merekam maka salah satu warga perguruan silat itu memukul sopir, dan akhirnya sopir melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib," kata Sucipto.

Baca Juga: Dua Warga Terseret Banjir di Jember, Satu Meninggal

Berita Terkini Lainnya