Dua Warga Terseret Banjir di Jember, Satu Meninggal

Jember, IDN Times - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Jember mengakibatkan debit air sungai di hulu, Kecamatan Panti mengalami peningkatan. Akibatnya, terjadi luapan air di kawasan sungai. Dua orang pasangan suami istri, asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Matsirat dan Suliha yang sedang mencari rumput di kawasan sungai, terseret arus banjir. Satu orang, Matsirat sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, sementara istrinya masih dalam pencarian.
1. Satu orang dalam pencarian
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan, peristiwa banjir terjadi pada Minggu sore (9/12022), pukul 15.00 WIB.
"Kami masih melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak. Masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut," kata Heru Minggu malam.
2. Tiga kecamatan terdampak
Heru mengatakan, banjir terjadi di tiga kecamatan Kaliwates, Rambipuji dan Panti. Dari data sementara, sebanyak 150 KK terdampak banjir, dan sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman.
"Sungai tidak mampu menampung debit air dengan meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian 100-130 centimeter," ujarnya.
Baca Juga: Korupsi, Bupati Jember Berhentikan ASN Secara Tidak Hormat
3. Sudah bersihkan material
Usai banjir BPBD telah mendirikan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi sementara. Pihaknya juga melakukan pendistribusian bantuan kepada warga yang memilih tidak mengungsi.
Heru menyebut banjir sudah berangsur surut saat magrib. BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga telah membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
"Ketinggian air sudah berangsur surut, peristiwa hujan deras sedang hingga lebat terjadi pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Kembali Landa Jember, Mobil Hanyut