TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah-Emil Jilid II Nanti Dulu, KIB Prioritaskan Kader Internal

Wah bau-bau pecah kongsi nih

KIB saat menggelar konferensi pers, Jumat (13/8/2022). (Dok. Golkar Jatim).

Surabaya, IDN Times- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Jawa Timur yang terdiri dari Partak Golkar, PAN, dan PPP memprioritaskan kader internal untuk mendampingi Khofifah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Hal ini setelah Partai Demokrat menawarkan opsi Khofifah-Emil Jilid II dan berpeluang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Jawa Timur

Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, urusan koalisi merupakan usulan dari DPP atau pusat. Menurut Sarmuji, di level pusat, Demokrat masih melakukan penjajakan, maka sepatutnya pengurus di daerah untuk menunggu kepastian bergabung.

"Untuk KIB yang mau bergabung itu harus diawali dari partai yang ada di tingkat pusat. Jadi gak bisa ekornya mendahului kepalanya. Kalau ada partai baru mau masuk komunikasi ke DPP dulu, baru ke tingkat daerah," ujar Sarmuji saat Konferensi Pers KIB Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat (12/8/2022).

1. Golkar akan prioritaskan kader internal

Dok. IDN Times/Istimewa

Ia menegaskan, bakal mengutamakan kader internal untuk Pilgub Jatim 2024. Apalagi, Golkar memiliki banyak kader internal yang mumpuni untuk diusung di Pilgub Jatim 2024.

"Sekali lagi, bahwa Pilgub Jatim masih jauh, Belanda masih jauh. Dan kalau siapa yang diusulkan, itu nanti ya. Golkar juga punya banyak kader internal yang mumpuni," katanya.

Baca Juga: 3 Tahun Khofifah-Emil Pimpin Jawa Timur

2. PAN Jatim masih menunggu hasil Pileg 2024

KIB saat menggelar konferensi pers, Jumat (13/8/2022). (Dok. Golkar Jatim).

Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Riski Sadig mengatakan, usulan Khofifah-Emil Jilid II belum dipikirkan oleh PAN. Pihaknya masih menunggu hasil Pileg 2024.

"Kalo soal Jilid II tentunya berdasar undang-undang syarat pencalonan bergantung hasil pemilu 2024. Kalau PAN mengawal sampai akhir itu sudah komitmen sebagai pengusung saat Pilgub Jatim 2018 lalu," ungkap Sadig.

Anggota DPR RI ini menegaskan, dalam Koalisi Indonesia Bersatu, semua partai memiliki semangat kebersamaan. Kalau Demokrat mau gabung, lanjut Sadig harus mengutamakan kebersamaan.

"Tapi kalo terkait mau gabung KIB jangan pakai syarat-syarat ya. Kan KIB dibangun dalam kebersamaan bukan persyaratan," tegasnya.

Baca Juga: Khofifah Emil Berpotensi Pecah Kongsi, Eri Jadi Opsi?

Berita Terkini Lainnya