TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

700 Ekor Sapi di Gresik Terinfeksi PMK, 13 di Antaranya Mati

Pemkab Gresik tutup pasar hewan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi peternakan di Gresik. Dok Istimewa

Gresik, IDN Times - Jumlah sapi di Kabupaten Gresik yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah. Hingga hari Senin (9/5/2022) total sudah ada 700 ekor sapi yang terjangkit. Jumlah sapi yang terinfeksi PMK yang terus meningkat juga dibarengi dengan angka kematian. Saat ini, total sudah ada 13 ekor sapi yang mati akibat terserang wabah tersebut.

1. Sapi yang terinfeksi PMK tersebar di 2 kecamatan di Gresik

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi peternakan di Gresik. Dok Istimewa

Medis Veteriner Dispertan Gresik, drh. Budi Santoso mengatakan, jumlah sapi yang terinfeksi PMK itu tersebar di dua kecamatan di wilayah Gresik, Kecamatan Wringinanom dan Balongpanggang. Sementara untuk kecamatan lainnya masih belum terdeteksi.

"Sebelumnya hanya 400 ekor saja yang terinfeksi PMK, tapi saat ini jumlahnya terus bertambah menjadi 700 ekor. Angka kematiannya yang semula hanya 2 ekor sekarang sudah 13 ekor sapi yang mati," kata Budi.

Baca Juga: Berstatus Wabah PMK, Pasar Hewan 4 Kabupaten Ditutup Sementara

2. Pemerintah Gresik tutup pasar hewan di Kecamatan Balongpanggang

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi peternakan di Gresik. Dok Istimewa

Sementara itu, dihubungi terpisah, Sekda Gresik Achmad Washil mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus tersebut, Dispertan Gresik pun sudah melakukan beberapa langkah. Salah satunya menutup sementara pasar hewan di daerah yang sapinya banyak terinfeksi PMK seperti di dua kecamatan tersebut.

"Ya paling tidak untuk menekan terjadinya lonjakan kasus ini, langka awal yang kita lakukan menutup sementara pasar hewan di Kecamatan Balongpanggang itu," kata Washil.

Baca Juga: Daging Ternak Positif PMK, Khofifah: Aman Dikonsumsi

Berita Terkini Lainnya