Daging Ternak Positif PMK, Khofifah: Aman Dikonsumsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.274 sapi dan kerbau di empat kabupaten, yakni Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Nah, pembeli tidak perlu khawatir dengan hal ini. Karena menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, PMK tidak membahayakan manusia.
1. Sebut PMK tak menular manusia, daging ternak kena PMK diklaim aman konsumsi
Khofifah berulang kali menegaskan bahwa PMK hanya menular kepada sesama hewan ternak saja. Seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda hingga babi. Wabah ini, dipastikan tak menular ke manusia. Begitu pula dagingnya, Khofifah mengklaim bahwa tidak masalah apabila dikonsumsi.
"Kalau dagingnya tidak berbahaya dan aman dikonsumsi dengan cara memasak yang benar tapi kan kita ingin masyarakat mendapatkan daging yang sehat," ujarnya tertulis, Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga: Sapi di Jatim Terserang Penyakit Mulut dan Kuku, Menular Lewat Airbone
2. Tapi masyarakat diharap mendapat daging segar dari ternak sehat
Kendati aman dikonsumsi, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini ingin memastikan bahwa masyarakat khususnya warga Jatim mendapatkan daging segar dari hewan ternak yang sehat. Apalagi, dalam waktu dekat sudah memasuki Hari Raya Idul Fitri yang mewajibkan penyembelihan dari ternak sehat.
"Terlebih sebentar lagi akan memasuki Idul Adha dan suasana ini akan kita bangun setenang mungkin terutama bagi peternak kita," kata dia.
3. Ciri ternak terjangkit PMK bisa dikenali dengan tanda klinis
Nah, untuk mengetahui ternak yang sehat alias negatif PMK, Khofifah membeberkan sejumlah ciri-cirinya. Ternak yang positif PMK dapat diketahui lewat tanda klinis meliputi, demam tinggi antara 39-41 derajat celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.
Kemudian, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.
Baca Juga: Tak Ada Perpanjangan Libur, SMA/SMK Jatim Tetap Masuk Senin Besok