TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona Bermutasi, RSUD dr Soetomo Minta Laboratorium BSL-3

Agar bisa mendeteksi virus yang sudah bermutasi

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Kekhawatiran akan mutasi virus Sars-Cov-2 juga sudah mulai dirasakan oleh pihak rumah sakit. Pasalnya, jika virus bermutasi maka kemungkinan potensi baru penularan dan kematian akibat COVID-19. Oleh karena itu, pihak RSUD dr Soetomo Surabaya sebagai rujukan utama pasien COVID-19 meminta pengadaan laboratorium baru agar bisa mendeteksi mutasi virus corona.

1. Mutasi virus corona kemungkinan besar bisa terjadi

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi mempercayai bahwa terjadi mutasi virus corona. Saat ini hal itu sedang diteliti oleh tim peneliti Universitas Airlangga.

Menurut Joni, semakin lama virus akan makin pintar menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara mutasi. Bentuk virus corona yang berupa RNA dengan single-stranded memudahkan proses mutasi itu.

“Dia menyesuaikan diri, dalam artian supaya bisa menyakiti orang itu. Teori ya kalau virus masuk dalam satu komunitas lama lama virusnya kalah, kekalahan itu dia sadar diri dan akhirnya mengubah diri,” ujar Joni, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: 79 Persen Pasien COVID-19 di RSUD dr. Soetomo ber-KTP Surabaya

2. Mutasi virus corona bisa timbulkan gejala berbeda

Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (11/5). Dok istimewa

Menurut Joni, mutasi ini pun bisa berpengaruh pada variasi gejala tiap pasien. Ia mencontohkan ada pasien yang benar-benar kehilangan penciumannya namun tidak demam. Namun ada juga yang sebaliknya. Hal ini bisa dipengaruhi susunan protein RNA virus corona yang telah berubah akibat mutasi sel.

“Gejalanya bisa sama bisa gak. Kalau saya contoh tadi satu pilek satu sesek, belum tentu sama orang itu. Si A si B kan ada pasien kehilangan baunya nonjol sekali, ada panasnya yang nonjol sekali. Ada juga yang tidak panas, mungkin strainnya beda, virusnya mutasi,” ungkapnya.

3. Minta diadakan laboratorium BSL-3

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Joni pun meminta kepada gubernur Jawa Timur untuk menyediakan Laboratorium Biosafety Level 3 (BSL-3) agar bisa mendeteksi perubahan strain virus tersebut. Sehingga, nantinya perawatan pasien akan bisa lebih efektif dan efisien. Selain itu, penemuan dari mutasi virus corona tersebut juga bisa bermanfaat untuk perkembangan penelitian secara global.

“Karena RSUD Dr Soetomo itu rumah sakit pendidikan, dan kita upayakan untuk mendapatkan laboratorium yang namanya BSL-3 dengan tes kultur. Dengan kultur itu kita akan mengetahui oh ini beda, kalau beda kemungkinan bisa mermutasi, protein proteinnya itu. Ada 4 protein itu akan beda susunannya atau profilnya,” jelas Joni.

Baca Juga: Radiografer RSUD dr.Soetomo Meninggal karena COVID-19

Berita Terkini Lainnya