TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertumbangan, 75 Dokter di Surabaya Terpapar COVID-19

Tenaga kesehatan mulai kelelahan dengan kenaikan kasus

Seorang tenaga kesehatan meneteskan air mata saat melepas jenazah rekannya Liza Putri Noviana di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

Surabaya, IDN Times - Kenaikan kasus COVID-19 di Kota Surabaya berdampak pada tumbangnya para tenaga kesehatan. Berdasarkan data terbaru, saat ini terdapat 75 dokter di Kota Surabaya yang terpapar COVID-19. Bahkan dalam kurun waktu sebulan terakhir, dua dokter meninggal dunia akibat COVID-19.

Baca Juga: Surabaya Sedang Tidak Baik-baik Saja, Positivity Rate 19 Persen

1. 75 dokter di Surabaya terpapar COVID-19

Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar, SpOG(K) menyampaikan, meski para dokter telah mendapatkan vaksinasi hingga dosis kedua, namun kemungkinan mereka untuk terpapar COVID-19 tak tertutup. Alhasil, berdasarkan data terbaru IDI Surabaya, terdapat 75 dokter yang saat ini terkonfirmasi positif COVID-19.

"Sampai kemarin ini sudah 75 orang," ujar Brahmana saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (25/6/2021).

2. 17 dirawat di rumah sakit, 58 isolasi mandiri

(Ilustrasi dirawat di rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Dari 75 orang tersebut, 17 di antaranya mengalami gejala sedang hingga berat sehingga harus dirawat di rumah sakit. Bahkan, sebagian lainnya juga terpaksa isolasi mandiri lantaran tak mendapatkan bed di rumah sakit tempat mereka bekerja sekali pun.

"17 dirawat di rumah sakit, 58 lainnya isolasi mandiri," tutur Brahmana.

3. 2 bulan dokter meninggal dalam sebulan terakhir

Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum di Kudus (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Jumlah 75 orang ini bukanlah angka kumulatif. Dalam satu bulan terakhir, Brahmana menyebutkan bahwa terdapat lebih banyak dokter yang terpapar COVID-19. Sebagian sudah berhasil sembuh. Sementara 2 orang meninggal dunia.

"Yang meninggal itu dua-duanya komorbid," sebutnya.

Baca Juga: Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 Persen

Berita Terkini Lainnya