Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 Persen

Ayo disiplin meski sudah divaksin!

Surabaya, IDN Times - Lonjakan COVID-19 berdampak pada semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah-rumah sakit rujukan Kota Surabaya. Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prjatara membeberkan sisa BOR di RS rujukan saat ini hanya sekitar 10 persen.

"Hari ini 89,19 persen," ujarnya di Surabaya pada Rabu (23/6/2021).

1. BOR ICU tembus 90 persen, non ventilator tembus 95 persen

Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 PersenIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Secara spesifik, Febri--sapaan karibnya- menyebut kalau BOR ICU ventilator mencapai 90 persen. Sedangkan untuk yang nonventilator tembus di angka 95 persen. Lebih lanjut, ruang isolasi perawatan dengan gejala ringan terpakai sampai 88 persen.

"Jadi mengingat kondisi BOR Surabaya setinggi ini, dengan angka COVID-19 di Surabaya dan sekitarnya ada lonjakan signifikan, kami berharap warga tertib dan disiplin protokol kesehatan. Walaupun sudah divaksin tetap dijaga," imbau dia.

Baca Juga: Ngebut Terus, 1,3 Juta Orang di Surabaya Sudah Divaksinasi

2. Positivity rate berjalan dinamis, Surabaya zono oranye

Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 PersenPribadi

Merujuk data Satgas Penanganan COVID-19, kumulatif terkonfirmasi positif di Surabaya 24.871 kasus. Dari jumlah itu, 23.167 sembuh, 1.385 meninggal dunia dan 319 masih dirawat atau kasus aktif. Kota Pahlawan sendiri berstatus zona oranye.

Namun, lanjut Febri, sebenarnya positivity rate di Surabaya berjalan dinamis. Pada pekan kedua bulan ini, mulai 7-13 Juni naik 10 persen. Kemudian meningkat di pekan berikutnya, 14-20 persen. "Masuk Minggu ini, penurunan hingga 19 persen," jelasnya.

3. Disebabkan libur lebaran

Alert! BOR RS di Surabaya Tersisa 10 PersenIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Terkait penyebab lonjakan kasus COVID-19 bulan ini, Febri mengamini kalau merupakan dampak libur lebaran. Dia juga menegaskan bahwa kenaikan ini terjadi secara nasional. Artinya bukan di Surabaya saja. "Para ahli juga melihat dampak dari libur lebaran," pungkasnya.

Baca Juga: Dinkes Jatim Sebut Varian Delta dari Transmisi Lokal

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya