Data Kasus PMK di Tulungagung Kurang Valid, Pemkab Fokus Stok Obat
Banyak peternak tidak melaporkan kasus kematian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Angka temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tulungagung meluas. Saat ini temuan kasus tersebut terjadi merata di 18 Kecamatan. Dari data terakhir yang dirilis oleh Pemkab setempat, total jumlah temuan kasus PMK mencapai 1.681 ekor degan 26 ekor diantaranya mati. Namun data tersebut diragukan keakuratannya. Hal ini dikarenakan banyak peternak yang tidak melaporkan sapi yang mati karena PMK ini.
Baca Juga: Kasus PMK di Tulungagung Meluas di 16 Kecamatan
1. Di desa ini jumlah sapi yang mati ratusan ekor
Suwarno, salah seorang peternak di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung mengatakan jumlah sapi yang mati karena PMK di desanya mencapai 173 ekor. Mayoritas hewan tersebut merupakan sapi perah. Wilayah Pagerwojo sendiri selama ini dikenal sebagai penghasil susu sapi yang diambil oleh beberapa pabrik besar.
"Sejak sebulan terakhir ini kondisinya semakin parah, saat ini sudah ada 173 ekor sapi yang mati karena PMK," ujarnya, Rabu (06/07/2022).
Baca Juga: Ribuan Ekor Sapi di Tulungagung Mulai Disuntik Vaksin PMK