TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MSAT Kembali Ajukan Praperadilan di Jombang, Begini Tinjauan Hukumnya

Harus segera disidang, biar kasusnya tuntas

Sidang praperadilan kasus anak kiai di Jombang diduga cabuli santrinya, Selasa (14/12/2021) (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Tersangka kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati yang di salah satu pondok pesantren Jombang, MSAT (39) kembali menempuh jaluh hukum lain. Dia mengajukan ulang praperadilan di Pengadilan Negeri Jombang, setelah kalah dalam praperadilan pertama di Surabaya.

1. Desak tersangka dan barang bukti dilimpahkan ke pengadilan

Sidang praperadilan kasus dugaan pencabulan anak kiai Jombang di PN Surabaya, Rabu (15/12/2021) (IDN Times/Fitria Madia)

Kuasa hukum korban, Abdul Wachid Habibullah mengaku kalau telah mengetahui MSAT mengajukan praperadilan di Jombang. Sebelumnya, praperadilan pertama kalah di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Menurut saya substansinya agar terjadi kepastian hukum, solusi terbaik, limpahkan kasus ini ke pengadilan," ujarnya.

Baca Juga: Kekerasan Seksual oleh Anak Kiai Jombang, Momentum Pengesahan RUU TPKS

2. Harusnya segera disidang agar praperadilan otomatis gugur

Sidang praperadilan kasus dugaan pencabulan anak kiai Jombang di PN Surabaya, Rabu (15/12/2021) (IDN Times/Fitria Madia)

Pelimpahan ini, sambung Wachid, sangat perlu lantaran berkas perkara tersangka MSAT sudah dinyatakan lengkap alias P21 oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Sebab, jika berkelut dalam praperadilan saja, tak akan membuahkan kepastian hukum.

"Agar kepastian hukum tak semakin panjang, segera lakukan pelimpahan perkara. Kalau dilimpahkan, praperadilan dengan otomatis gugur sendiri," tegas dia.

Baca Juga: Susahnya Menangkap Anak Kiai Jombang Tersangka Cabul

Berita Terkini Lainnya