TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motif Pria Sekap Remaja di Lemari Karena Tak Bisa Perkosa Korban

Korban dalam keadaan menstruasi saat disekap pelaku  

IDN Times/Sukma Shakti

Malang, IDN Times - Polisi perlahan tapi pasti mulai mengungkap motif penyekapan remaja perempuan di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Saat itu, seorang remaja berinisial IR (19) ini menjadi korban penyekapan oleh YD (49) di rumah kontrakannya. Saat itu pelaku disebut memiliki masalah dengan keluarga korban. 

Baca Juga: Pria Asal Denpasar Sekap Remaja 11 Jam di Dalam Lemari

1. Pelaku berniat cabuli korban

Ilustrasi kekerasan pada perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Bara'langi menjelaskan bahwa awalnya pelaku berniat mengajak korban untuk mengambil ijazahnya yang tertahan di sekolah. Tetapi yang bersangkutan kemudian justru membawa korban ke rumah kontrakannya dan berniat untuk mencabulinya. 

"Tetapi korban kemudian melawan, karena hal itu, pelaku kemudian mengikat tangan IR," katanya Jumat (17/6/2022). 

2. Pelaku berusaha melepaskan pakaian korban

IDN Times/Sukma Shakti

Lebih jauh, Donny menambahkan bahwa setelah mengikat tangan, pelaku kemudian berusaha menjalankan niat mencabuli korban. Ia kemudian melepaskan pakaian yang dikenakan korban. Tetapi saat hendak melakukan aksi pencabulan, ternyata korban sedang menstruasi.

"Pelaku kesal karena tidak bisa melakukan rencananya. Karena itu kemudian pelaku menyekap korban di lemari rumahnya," tambahnya. 

3. Pelaku akui menyukai korban

Ilustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi juga kemudian menemukan perbedaan identitas pelaku. Pria 49 tahun yang sebelumnya mengaku bernama YD ternyata bukanlah nama aslinya. Berdasar bukti fotokopi kartu keluarga yang diambil dari kontrakan pelaku, yang bersangkutan ternyata berinisial AW. Kepada polisi AW mengaku bahwa dirinya menyukai IR. Ia dan orangtua korban saling kenal dan berteman. Suatu ketika pelaku datang ke rumah korban, saat itu orang tua IR mengeluh bahwa ijazah anaknya tertahan di sekolah karena faktor ekonomi. 

"Keluhan keluarga korban itu ternyata dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi bejatnya," sambungnya. 

Baca Juga: Korban Pencabulan Guru Tari di Kota Malang Bertambah

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya