Tiru Jakarta, Pemkot Malang Gandeng BUMD Kelola Parkir

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang akan mengambil langkah tegas untuk pengelolaan parkir. Pemkot dipastikan tak akan menggandeng pihak ketiga untuk pengelolaan sistem parkir. Sepenuhnya untuk pengelolaan akan diambil alih oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini dilakukan agar bisa memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir yang selama ini belum maksimal.
1. Belajar dari Jakarta
Dalam hal ini, Wali Kota Malang mengakui bahwa dirinya banyak belajar dari Jakarta. Ia menyebut satu titik parkir di Kota Jakarta ketika dikelola pihak ketiga hanya menghasilkan Rp 450 juta setahun. Tetapi begitu langsung dikelola oleh pihak kedua, bisa menghasilkan Rp 14,5 Milyar.
"Ini real terjadi saat di era pak Ahok. Jadi kami tidak akan kerjasamakan untuk pengelolaan parkir," beber Sutiaji.
2. Buka opsi E-parking
Beberapa opsi memang sudah disiapkan oleh Pemkot Malang untuk pengelolaan parking. Salah satu opsinya adalah dengan E-parking. Hal itu seperti yang sudah diterapkan di Solo. Nantinya secara bertahap kota Malang juga akan menerapkan hal serupa.
"Kami akan lakukan untuk awal minimal di instansi pemerintahan. Lalu juga untuk lokasi yang resistensinya tidak tinggi," sambungnya.
3. E-parking permudah pemantauan
Lebih jauh, Sutiaji mengakui bahwa sistem E-parking tersebut dinilai akan mempermudah dalam pengawasan. Pasalnya dengan ssemua program yang sudah terintegrasi, maka akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan.
"Kami melihat Surakarta itu sudah menerapkan ini. Sistem ini mempermudah pemantauan. Bahkan Dirut juga bisa langsung memantau karena semua ada melalui smartphone," paparnya.
4. Lebih efisien
Kini, pihak pemkot Malang masih terus mencari formula untuk mencoba menerapkan sistem pengelolaan parkir tersebut. Namun pihaknya percaya pengelolan yang bagus akan menjadikan parkir sebagai sektor yang bisa memberikan pemasukan besar.
"Nantinya jug untuk jukirnya akan direkrut langsung BUMD. Nantinya ini akan menjadi uji awal sebelum diterapkan secara menyeluruh," tandasnya.