Tabur Bunga di Kanjuruhan, Tangis Pemain Arema FC Pecah  

Official tim tak kuasa menahan tangis

Malang, IDN Times - Tangisan para pemain Arema FC pecah, saat melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Senin (3/10/2022). Beberapa anggota tim seperti Dendi Santoso, asisten pelatih FX Yanuar hingga manajer tim, Ali Rifki tampak tak kuasa menahan duka. Tabur bunga dan doa bersama dilakukan untuk penghormatan terdapat 125 orang yang menjadi korban kericuhan di lokasi yang sama Sabtu lalu. 

Pada kesempatan tersebut, Pelatih Arema FC, Javier Roca menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban atas insiden tersebut. Ia berharap peristiwa tersebut tak terulang kembali di masa mendatang. 

"Kita belajar banyak dari peristiwa ini, semoga ini jadi yang terakhir," ungkapnya Senin (3/10/2022). 

Pelatih asal Chile itu menambahkan bahwa peristiwa yang terjadi tersebut merupakan puncak dari semua kekecewaan atas kesalahan dari berbagai kalangan. Bahkan pihaknya mengakui juga ikut bersalah atas kerusuhan yang menyebabkan duka tersebut.

"Ini adalah puncak kekecewaan untuk kembali memulai dari titik nol. Semoga ini adalah yang terakhir," jelasnya. 

Atas insiden tersebut, Arema FC sendiri terancam sanksi tak bisa lagi menggelar pertandingan kandang di Kanjuruhan. Terkait hal itu, Roca mengakui pasrah. Ia memastikan bahwa ia akan menaati peraturan yang telah diputuskan. 

"Kalau memang itu yang diputuskan kami ikuti saja. Saat ini yang terpenting adalah mendatangi rumah sakit dan rumah duka," pungkasnya.

Baca Juga: Nyala Lilin dari Aremania untuk Korban Kanjuruhan 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya