Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang Raya

Sudah ada investor, diperkirakan habis Rp35 Triliun

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang tampaknya serius menggarap rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT). Sejauh ini pihak Pemkot Malang mengklaim bahwa sudah ada investor dari Tiongkok yang siap membiayai pembangunan LRT tersebut. Guna melancarkan proyek tersebut, Pemkot Malang bakal segera membangun komunikasi dengan dua pimpinan daerah di Malang Raya. Sebab, direncanakan LRT tersebut bakal melintasi tiga area tersebut. 

1. Kota Malang mencapai 35 Km

Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang RayaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Untuk Kota Malang, rencananya jalur LRT yang akan dibangun sepanjang 35 km. Jumlah tersebut bakal melintasi berbagai lokasi mulai antar kampus hingga bebera lokasi penting. Nantinya, Pemkot juga berharap LRT bisa disambungkan ke Kabupaten Malang dan Kota Batu. Sehingga konektifitas antar ketiga wilayah bisa semakin bagus. 

"Tentu harapanya bisa dibangun juga didua wilayah itu. Nanti rencananya kami akan mengagendakan pertemuan dengan Bupati Malang dan Wali Kota Batu," beber Wali Kota Malang, Sutiaji, Senin (17/2). 

2. Nilai investasi mencapai Rp36 Triliun

Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang RayaIDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sutiaji menjelaskan bahwa setidaknya ada 35 trase dari LRT yang direncanakan. Selain penghubung antar kampus, LRT juga akan menghubungkan kantor-kantor pemerintahan di Kota Malang. Nilai investasinya tidak tanggung-tanggung. Diperkirakan untuk membangun LRT itu diperlukan anggaran setidaknya Rp6-36 triliun. 

"Asumsinya kalau satu kilo habisnya Rp250-300 miliar, maka kalau 35 kilometer sekitar Rp36 triliun," tambahnya. 

3. Segera selesaikan urusan perizinan

Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang RayaInstagram.com/adhikaryaid

Usai mendapat kepastian mengenai investor yang bakal mendanai, kini Pemkot Malang bakal segera menemui Dirjen Perkeretapian untuk membahas hal itu. Terutama untuk perizinan dan tentu saja nantinya pengelolaan. Hal itu juga sesuai dengan instruksi yang diberikan gubernur. 

"Gubernur memang meminta untuk segera membangun komunikasi dengan Dirjen Perkeretapian. Terutama untuk perizinan dari rencana proyek LRT itu," sambungnya. 

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, LRT Jakarta Suguhkan Akapela di Kereta

4. Tidak gunakan APBD

Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang RayaIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Sutiaji memastikan bahwa proyek ini tidak menggunakan dana APBD. Semua kebutuhan anggaran untuk membangun LRT tersebut murni dari investor. Skema ini juga dinilai lebih mudah dalam pengawasan. 

"Pertama untuk penjajakan akan diberikan Rp6 triliun. Tapi nanti secara bertahap akan dibangun sampai selesai hingga Rp36 triliun," tandasnya. 

Baca Juga: Pemerintah Pusat Batalkan LRT Jakarta Fase 2 Pulogadung-Kebayoran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya