Selesaikan Masalah Parkir, Pemkot Malang Akan Gaji Jukir 

Pemkot siap belajar ke Solo untuk pengelolaan parkir

Malang, IDN Times - Permasalahan parkir kembali menjadi sorotan di Kota Malang. Hal itu muncul setelah beredar sebuah video viral dari oknum juru parkir (Jukir) di kawasan Alun-alun kota. Ia menarik tarif tak sesuai dengan harga sebenarnya. Pemkot Malang pun meresponsnya dengan melakukan beberapa langkah strategis untuk mengatasi masalah itu.

1. Jukir akan digaji pemkot

Selesaikan Masalah Parkir, Pemkot Malang Akan Gaji Jukir IDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu terobosan yang disiapkan oleh Pemkot Malang adalah terkait penggajian jukir. Namun, hal itu baru akan dilakukan saat retribusi parkir sudah dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjadi bagian dari Perumda Tunas. Sehingga permasalahan parkir perlahan bisa diselesaikan. 

"Nantinya ketika retribusi sudah masuk BUMD, kami akan merekrut tenaga untuk parkir. Mereka akan mendapat gaji sesua upah minimun kerja (UMK)," beber Wali Kota Malang, Sutiaji. 

2. Berikan fasilitas asuransi kesehatan

Selesaikan Masalah Parkir, Pemkot Malang Akan Gaji Jukir IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain bakal mendapatkan gaji pokok sesuai UMK, nantinya para jukir tersebut juga mendapat fasilitas tambahan. Fasilitas tersebut berupa asuransi kesehatan serta bekerja sesuai dengan jam kerja yang berlaku. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Malang bahkan siap belajar kepada Solo yang dinilai sudah berhasil menangani masalah parkir. 

"Mereka akan mendapat asuransi serta memberlakukan shift sesuai jam kerja yang ada," tambahnya. 

Baca Juga: Pemkot Malang Akan Maksimalkan Pemasukan dari Sektor Parkir 

3. Siap berguru ke kota Solo

Selesaikan Masalah Parkir, Pemkot Malang Akan Gaji Jukir IDN Times/ Alfi Ramadana

Demi bisa memaksimalkan pengelolaan parkir, Pemkot Malang bahkan siap belajar ke Solo. Pemkot Solo dinilai berhasil mengelola parkir bekerjasama dengan BUMN. Sehingga hal itu meminimalisir praktek-praktek yang merugikan. 

"Di sana sudah bekerjasama dengan BUMN. Sehingga mereka bisa merekrut pekerja untuk parkir. Kami ingin mencontoh hal itu bagaimana penerapanya," tambahnya. 

4. Potensi parkir besar

Selesaikan Masalah Parkir, Pemkot Malang Akan Gaji Jukir IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebenarnya, potensi parkir di Kota Malang terbilang cukup besar. Namun, pengelolaan yang belum maksimal menyebabkan pemasukan dari sektor parkir masih belum bisa dimaksimal. Belum lagi masih banyaknya oknum-oknum jukir nakal yang kerap memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil keuntungan sendiri. Hal itu menyebabkan retribusi parkir yang masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal. 

"Terkadang ada selisih pembelian dengan hasil. Karena tidak ada perjanjian hitam di atas putih sebelumnya terkait pembagian yakni 60 persen dan 40 persen. Tapi pada prakteknya demikian. Sehingga ini harus dikelola dengan baik tidak bisa dibiarkan seperti itu," tandasnya. 

Baca Juga: Viral Video Parkir Lampaui Tarif Normal, Dishub Malang Amankan Pelaku

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya