Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB Sembarangan

Jadi tersangka, injak punggung korban sebanyak dua kali

Malang, IDN Times - Misteri meninggalnya balita bernama Agnes Arnelita (AA) di Tlogowaru, Kedungkandang, Kota Malang akhirnya terungkap. Polisi resmi menetapkan ayah tiri korban, Eri Age Anwar (36) sebagai tersangka. Pria yang sehari-sehari bekerja serabutan tersebut diketahui menganiaya balita berusia tiga tahun itu hingga meninggal dunia.

1. Emosi karena korban BAB di celana

Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB SembaranganPolres Malang Kota melakukan press rilis di halaman Mapolres Malang Kota, Jumat (1/11) IDN Times/ Alfi Ramadana

Kejadian tersebut bermula saat korban buang air besar (BAB) di rumah kontrakan pelaku, Rabu (30/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, Agnes yang masih kecil BAB di celana.

Hal itu membuat Eri naik pitam. Dia yang emosi, kemudian mengguyur korban dengan air di kamar mandi. Kemudian tersangka memarahi korban hingga sang balita terjatuh di lantai kamar mandi. 

"Saat itu lah pelaku menginjak punggung korban dengan keras sebanyak dua kali. Kemudian pelaku membalikkan badan AA (Agnes) dan kembali menginjak perut korban hingga kesulitan bernapas," papar Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander saat merilis kasus tersebut, Jumat (1/11).

2. Tersangka panik saat korban sulit bernapas

Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB SembaranganKapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander (tengah) saat merilis kasus penganiayaan balita di Mapolres Malang Kota, Jumat (1/11). IDN Times/ Alfi Ramadana

Selanjutnya, saat korban kesulitan bernapas usai diinjak, pelaku merasa panik. Lalu oleh pelaku, korban dibaluri dengan minyak angin. Kemudian Eri secara keji memanaskan anak tirinya itu di atas kompor. Alasannya, korban menggigil dan sesak napas.

Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan kemudian tubuh korban dibalik dengan posisi kaki di atas. Tetapi, tetap saja tidak berhasil. Sedangkan pada saat yang bersamaan, ibu kandung korban sedang tidak berada di rumah. 

"Karena panik, kemudian pelaku membawa korban ke rumah sakit Refa Husada, Tlogowaru. Sempat dilakukan beberapa pertolongan medis namun korban tetap tak tertolong," sambung Dony. 

Baca Juga: Balita di Malang Meninggal, Polisi: Ada Pendarahan di Lambung

3. Meninggal karena pendarahan lambung

Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB SembaranganKapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander saat memberikan keterangan di Mapolres Malang kota, Jumat (1/11). IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, berdasarkan hasil autopsi, penyebab meninggalnya korban bukan karena tenggelam di bak mandi. Akan tetapi karena terjadi robekan di usus korban yang menyebabkan pendarahan di lambung. Kondisi tersebut terjadi karena ada injakan dari pelaku di punggung dan perut korban. 

"Jadi tersangka ini melakukan aksi itu karena kesal korban sering BAB tidak pada tempatnya," tambah polisi dengan dua melati di pundak itu.

4. Sudah sering lakukan kekerasan pada korban

Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB SembaranganPolres Malang Kota saat melakukan olah TKP di Perum Tlogowaru Indah, Kamis (31/10/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih dari itu, Dony juga memaparkan bahwa sebelum meninggal, AA juga kerap mendapat perlakuan keras dari pelaku. Informasi yang diperoleh dari nenek korban memang menyatakan bahwa AA kerap mendapat cubitan hingga pukulan setiap pulang kembali dari rumah pelaku. 

"Dari informasi yang kami dapat memang korban kerap mengadu habis dicubit dan dipukul oleh EA. Ini juga jadi salah satu bukti kami," terangnya. 

5. Terancam hukuman 20 tahun penjara

Miris, Ayah Tiri Menganiaya Balitanya karena BAB SembaranganPelaku penganiayaan terhadap bocah balita hingga tewas saat di Mapolres Malang Kota, Jumat (1/11/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Kasus tersebut memang menjadi sorotan setelah ditemukan kejanggalan pada jenazah korban. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014. Ancaman hukuman yang diberikan adalah 15-20 tahun penjara. 

Baca Juga: Balita Meninggal Penuh Luka di Malang, Kesaksian Ortu Dianggap Janggal

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya